Besok, rupiah diperkirakan bakal makin tertekan



JAKARTA. Mata uang Garuda kembali melandai mengakhiri sesi perdagangan Rabu (4/3). Di pasar spot, kurs rupiah terhadap dollar AS melemah 0,13% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.986. Sementara rupiah terhadap dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia juga melemah satu poin menjadi 12.963.

Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh menurunnya tingkat kepercayaan investor, khususnya investor asing terhadap pergerakan rupiah yang konsisten melemah dari waktu ke waktu. Hal ini tercermin oleh sedikitnya investor asing yang menyerap penawaran surat utang negara (SUN) pada Selasa (3/3). Dari total penawaran SUN sebesar Rp 10 triliun, investor asing hanya menyerap 10%.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa minat asing mulai menyusut. Rupiah masih berpeluang melemah menuju level psikologis 13.000 dalam waktu dekat,” ujar Christian.


Besok Kamis, Christian memprediksi rupiah masih tertekan. Sebab pelaku pasar akan merespons rilis laporan tenaga kerja AS. Diperkirakan penambahan tenaga kerja di luar sektor pertanian naik dari 213.000 menjadi 220.000 pekerja. Apabila data ini sesuai prediksi maka akan memberikan dukungan bagi dollar AS, sehingga rupiah kembali terkapar.

Di sisi lain, spekulasi yang beredar di kalangan pelaku pasar menduga bahwa BI akan kembali memangkas suku bunga acuan. Padahal, Bank Sentral AS (The Federal Reserve) tengah bersiap-siap menaikkan suku bunga. Kondisi ini turut menjegal laju rupiah.

Head of Research Divisi Treasury PT BNI Tbk Nurul Eti Nurbaeti menuturkan, rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan pada besok Kamis. Sebab BI tampaknya sengaja membiarkan pelemahan rupiah dengan maksud membantu kinerja ekspor dan menggenjot pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Sementara dari faktor eksternal, rupiah masih rawan terkoreksi lantaran pelaku pasar mengantisipasi data nonfarm payroll AS yang diprediksi lebih baik.

“Ada aksi shifting portofolio menuju dollar AS. Hal ini berpotensi member tekanan terhadap rupiah,” terang Nurul. Kamis besok Nurul memprediksi pasangan USD/IDR diperdagangkan di kisaran 12.900-12.990. Sementara Christian menduga USD/IDR bergerak di level 12.960-13.040.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa