KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang bakal mengguyur pasar pada pekan ini diperkirakan bakal menahan laju penguatan nilai tukar rupiah. Diperkirakan pada Rabu (4/3), mata uang Garuda lanjut melemah. “Terutama data non farm payroll (NFP) yang akan dirilis jumat,” ujar Lukman Leong, analis Valbury Asia Futures, Selasa (3/4). Menurutnya, di tengah kekhawatiran perang dagang antara AS dan China, sajian data tenaga kerja dan manufaktur negeri Paman Sam bisa menjadi sentimen negatif bagi rupiah. Apalagi, belakangan kerap terjadi data yang dirilis hasilnya jauh lebih tinggi dari perkiraan.
Besok, rupiah diprediksi lanjut melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang bakal mengguyur pasar pada pekan ini diperkirakan bakal menahan laju penguatan nilai tukar rupiah. Diperkirakan pada Rabu (4/3), mata uang Garuda lanjut melemah. “Terutama data non farm payroll (NFP) yang akan dirilis jumat,” ujar Lukman Leong, analis Valbury Asia Futures, Selasa (3/4). Menurutnya, di tengah kekhawatiran perang dagang antara AS dan China, sajian data tenaga kerja dan manufaktur negeri Paman Sam bisa menjadi sentimen negatif bagi rupiah. Apalagi, belakangan kerap terjadi data yang dirilis hasilnya jauh lebih tinggi dari perkiraan.