Besok, rupiah diramal masih bisa unggul



JAKARTA. Ketidakpastian di Amerika Serikat (AS) menyebabkan dollar AS melemah. Ini turut menopang laju rupiah. Analis memperkirakan peluang penguatan rupiah masih bisa berlanjut.

Di pasar spot, Selasa (24/1), nilai tukar rupiah menguat 0,35% dibanding sehari sebelumnya ke level Rp 13.322 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga mencatat, rupiah menguat 0,31% ke posisi Rp 13.330 per dollar AS.

Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, dollar AS cenderung melemah lantaran ketidakpastian di pasar global. Hal tersebut menyusul pidato presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang belum memberikan rincian kebijakan ekonomi AS ke depan, salah satunya kebijakan pemangkasan pajak. "Hal tersebut memicu keraguan dan mendorong aksi jual dollar AS," tuturnya.


Vidi meramal, pergerakan rupiah pada Rabu (25/1) akan minim sentimen dari dalam negeri. Satu-satunya data yang dinanti adalah rilis pertumbuhan investasi asing dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Meski demikian, rupiah berpeluang kembali menguat. Sebab, selama sepekan ke depan, perhatian pasar masih akan tertuju ke AS. Pelaku pasar berharap pemerintah baru AS akan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai kebijakan ekonominya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini