Besok, rupiah diramal menguat terbatas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai tertahan. Masih banyak sentimen negatif yang bisa menjegal laju penguatan mata uang Garuda. Pergerakannya masih akan didominasi isu perang dagang antara AS dan China.

“Kalau China tidak memberikan balasan atas twitter Trump, maka rupiah berpotensi menguat terbatas,” kata Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, Senin (9/4).

Sebelumnya, ia menilai, penguatan rupiah yang terjadi Senin (9/4) karena pasar merepons cuitan Presiden AS Donald Trump dalam akun media sosial twitter. Pada Minggu (8/4), politikus Partai Republik itu menyebut China akan melonggarkan kebijakan perdagangannya ke AS.


Sementara, dari dalam negeri, data penjualan eceran bulan Maret 2018 yang sedianya dirilis para Senin (9/4) diperkirkan juga mampu menjadi katalis positif bagi rupiah. Kalau hasilnya menunjukkan penguatan, maka mata uang Garuda juga akan terangkat.

Namun, Josua Pardede, ekonom PT Bank Permata Tbk mengatakan, data penjualan retail tidak akan berpengaruh signifikan. Menurutnya, kalau hasilnya tidak menunjukkan kenaikan atau penurunan signifikan, itu tidak akan berdampak banyak.

“Sepertinya yang akan berpengaruh adalah rencana China untuk menerapkan devaluasi yuan,” ungkapnya.

Kalau negeri Tirai Bambu itu benar-benar akan melemahkan mata uangnya, maka dollar AS bisa turut menguat, sehingga menekan mata uang kawasan Asia, termasuk rupiah. Kata Josua, devaluasi yuan ini merupakan langkah China untuk mengantisipasi efek perang dagang. Dengan mata uang yang lebih rendah bisa mendorong ekspor.

Ia menebak, pada Selasa (10/4), rupiah akan bergerak di rentang yang sama dengan hari ini yaitu pada kisaran Rp 13.700-Rp 13.800 per dollar AS. Sedangkan Faisyal memperkirakan mata uang Garuda bakal menguat terbatas di kisaran Rp 13.740-Rp 13.780 per dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Senin (9/4), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,12% ke level Rp 13.761 per dollar AS. Sedangkan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah stabil pada level Rp 13.771 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini