KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah disinyalir bisa berbalik arah menguat, setelah terpuruk ke posisi terlemah sejak pertengahan 2016. Kans penguatan rupiah terbuka apabila rilis data ekonomi Inggris mendorong poundsterling unggul versus dollar AS, besok. Mengutip Bloomberg, Senin (12/2), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah tipis 0,08% ke Rp 13.639 per dollar AS. Ini posisi terlemah sejak Juni 2016 silam. Meski demikian, kurs tengah Bank Indonesia mencatatkan mata uang garuda menguat tajam 0,25% ke Rp 13.609 per dollar AS. Pelemahan rupiah hari ini masih mengikuti sentimen volatilitas di pasar saham global dan kenaikan suku bunga obligasi Amerika Serikat. Akibatnya investor global menarik dana dari pasar emerging market, termasuk Indonesia. Investor menahan dana sembari menanti kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan terealisasi pada Maret mendatang
Besok, rupiah disinyalir berbalik arah menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah disinyalir bisa berbalik arah menguat, setelah terpuruk ke posisi terlemah sejak pertengahan 2016. Kans penguatan rupiah terbuka apabila rilis data ekonomi Inggris mendorong poundsterling unggul versus dollar AS, besok. Mengutip Bloomberg, Senin (12/2), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah tipis 0,08% ke Rp 13.639 per dollar AS. Ini posisi terlemah sejak Juni 2016 silam. Meski demikian, kurs tengah Bank Indonesia mencatatkan mata uang garuda menguat tajam 0,25% ke Rp 13.609 per dollar AS. Pelemahan rupiah hari ini masih mengikuti sentimen volatilitas di pasar saham global dan kenaikan suku bunga obligasi Amerika Serikat. Akibatnya investor global menarik dana dari pasar emerging market, termasuk Indonesia. Investor menahan dana sembari menanti kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan terealisasi pada Maret mendatang