Besok, rupiah masih akan terpuruk



JAKARTA. Rupiah kembali melemah terhadap dollar AS di awal pekan ini. Di pasar spot, Senin (2/3) pasangan USD/IDR naik 0,29% dari Rp 12.932 menjadi Rp 12.970. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 1,01% dari Rp 12.863 menjadi Rp 12.993 per dollar AS.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri, menganalisa rupiah kembali melemah karena tidak adanya sentimen positif dari dalam negeri. Selain itu dari sisi eksternal perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) membuat Investor percaya diri untuk kembali mengoleksi dollar “Ini memberikan sentimen positif bagi US dollar,” katanya

Reni memproyeksi hari ini rupiah masih akan melemah karena adanya indikasi perbaikan di sektor manufaktur AS yang turut memicu perbaikan ekonomi di Negara tersebut. Hal tersebut menurutnya menjadi katalis positif terhadap penguatan dollar AS yang masih akan berlanjut. Reni memprediksi hari ini rupiah akan di Rp 12.900 – Rp 12.985


Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan keputusan BI untuk menurunkan suku bunga acuan padahal di sisi lain The Fed kemungkinan menaikkan suku bunga memicu pelemahan rupiah. “Perbedaan arah ini menyebabkan rupiah semakin terpuruk,” katanya.

Ariston memprediksi hari ini rupiah masih akan melemah karena ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga AS masih besar, akibat pernyataan salah satu pejabat The Fed yang memberi sinyal akan kembali menaikkan suku bunga. Dia memprediksi hari ini rupiah akan di Rp 12.890 – Rp 13.050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto