JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih memiliki ruang untuk lanjut menguat pada perdagangan Jumat (14/7). Hari ini, di pasar spot, kurs rupiah ditutup menguat 0,16% menjadi Rp 13.348 per dollar AS. Penguatan rupiah terjadi karena didominasi faktor global. Salah satunya, testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen yang bernada dovish. Dalam pidatonya, Yellen menyampaikkan bahwa akan menunda kenaikkan suku bunga hingga inflasi mencapai 2%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, pelaku pasar masih sangat mengantisipasi timing kenaikkan suku bunga The Fed. Pernyataan Yellen tadi malam itu memang sedikit di bawah ekspetasi pasar, makanya USD justru turun," katanya, Kamis.
Besok, rupiah masih punya kans menguat
JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih memiliki ruang untuk lanjut menguat pada perdagangan Jumat (14/7). Hari ini, di pasar spot, kurs rupiah ditutup menguat 0,16% menjadi Rp 13.348 per dollar AS. Penguatan rupiah terjadi karena didominasi faktor global. Salah satunya, testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen yang bernada dovish. Dalam pidatonya, Yellen menyampaikkan bahwa akan menunda kenaikkan suku bunga hingga inflasi mencapai 2%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan, pelaku pasar masih sangat mengantisipasi timing kenaikkan suku bunga The Fed. Pernyataan Yellen tadi malam itu memang sedikit di bawah ekspetasi pasar, makanya USD justru turun," katanya, Kamis.