JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan melakukan pertemuan tahunan (Annual Consultation) yang ke-10 dengan Perdana Menteri Malaysia Dato'Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, pada hari Kamis (19/12). PM NajibĀ akan didampingi Ibu Negara Malaysia Datin Sri Rosmah Mansor. Mereka tiba di Jakarta pada hari Rabu (18/12). Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan pertemuan tahunan tersebut merupakan cerminan komitmen kedua negara untuk memastikan kerja sama yang tengah berjalan dan arah kerja sama ke depan tetap sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan (on-track). Selain itu, lanjut Faizasyah, pertemuan ini juga berfungsi sebagai mekanisme evaluasi (review) kemajuan perkembangan kerja sama kedua negara dalam kerangka bilateral, regional dan global. Dalam Pertemuan Tahunan kali ini, terkait dengan kerja sama bilateral, antara lain akan dibahas mengenai kerja sama ekonomi dan investasi. Selain itu, kedua kepala pemerintahan juga akan membahas kerjasama hukum dan kekonsuleran, termasuk isu perlindungan WNI; isu perbatasan; kerja sama pertahanan; serta hubungan antara masyarakat (people-to-people contacts). "Pertemuan Tahunan Indonesia-Malaysia merupakan wahana untuk meninjau berbagai kemajuan atas kesepakatan yang dicapai kedua negara dari pertemuan tahunan sebelumnya," ujar Faizasyah dalam siaran persnya, Rabu (18/12). Ia bilang, dengan pertemuan tersebut, apabila terdapat tantangan yang harus diatasi, kedua kepala pemerintahan dapat segera memberikan arahan-arahan kepada jajaran pemerintahan di masing-masing negara. Dalam usianya yang ke-10, pertemuan ini terbukti efektif dalam memastikan adanya kesinambungan kemajuan kerja sama bilateral di antara kedua negara di berbagai sektor.
Besok, SBY akan menerima kunjungan PM Malaysia
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan melakukan pertemuan tahunan (Annual Consultation) yang ke-10 dengan Perdana Menteri Malaysia Dato'Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, pada hari Kamis (19/12). PM NajibĀ akan didampingi Ibu Negara Malaysia Datin Sri Rosmah Mansor. Mereka tiba di Jakarta pada hari Rabu (18/12). Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan pertemuan tahunan tersebut merupakan cerminan komitmen kedua negara untuk memastikan kerja sama yang tengah berjalan dan arah kerja sama ke depan tetap sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan (on-track). Selain itu, lanjut Faizasyah, pertemuan ini juga berfungsi sebagai mekanisme evaluasi (review) kemajuan perkembangan kerja sama kedua negara dalam kerangka bilateral, regional dan global. Dalam Pertemuan Tahunan kali ini, terkait dengan kerja sama bilateral, antara lain akan dibahas mengenai kerja sama ekonomi dan investasi. Selain itu, kedua kepala pemerintahan juga akan membahas kerjasama hukum dan kekonsuleran, termasuk isu perlindungan WNI; isu perbatasan; kerja sama pertahanan; serta hubungan antara masyarakat (people-to-people contacts). "Pertemuan Tahunan Indonesia-Malaysia merupakan wahana untuk meninjau berbagai kemajuan atas kesepakatan yang dicapai kedua negara dari pertemuan tahunan sebelumnya," ujar Faizasyah dalam siaran persnya, Rabu (18/12). Ia bilang, dengan pertemuan tersebut, apabila terdapat tantangan yang harus diatasi, kedua kepala pemerintahan dapat segera memberikan arahan-arahan kepada jajaran pemerintahan di masing-masing negara. Dalam usianya yang ke-10, pertemuan ini terbukti efektif dalam memastikan adanya kesinambungan kemajuan kerja sama bilateral di antara kedua negara di berbagai sektor.