JAKARTA. Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Bambang Yudhoyono beserta rombongan akan bertolak menuju Phnom Penh, Kamboja, tanggal 17 November 2012 untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT Asia Timur, Jumat (16/11).

Selanjutnya, pada 21 November 2012, SBY akan melanjutkan rangkaian perjalanan dengan kunjungan kerja ke Islamabad, Pakistan, untuk menghadiri KTT D8.  Dalam rangkaian acara KTT ASEAN tanggal 18-19 November 2012, Presiden dijadwalkan menghadiri sesi pleno dan pertemuan dengan ASEAN Business Advisory Council (ABAC).

Presiden RI juga akan menghadiri KTT ASEAN dengan negara-negara mitra wicaranya dan ASEAN Plus Three Commemorative Summit. Presiden RI juga dijadwalkan hadir di acara ASEAN Global Dialogue bersama Presiden ADB Haruhiko Kuroda, Managing Director IMF Christine Lagarde, Managing Director World Bank Caroline Anstey, Sekjen UNCTAD Supachai Panitchpakdi, serta Dirjen WTO Pascal Lamy.

Presiden RI kemudian akan menghadiri rangkaian acara KTT Asia Timur (East Asia Summit). Di sela-sela rangkaian acara KTT ASEAN, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Tiongkok Wen Jia Bao.

Staf khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menuturkan, kehadiran SBY di KTT ASEAN dan rangkaian KTT lainnya menegaskan komitmen Indonesia untuk memastikan kesiapan ASEAN dalam mewujudkan Komunitas ASEAN 2015.

"ASEAN merupakan salah satu pilar utama politik luar negeri Indonesia dan partisipasi Presiden RI dalam KTT tersebut akan memperkokoh peran ASEAN dalam memastikan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran kawasan," katanya.

Kemudian, pada 21 November 2012, SBY berangkat menuju Pakistan. Setibanya di Islamabad, SBY dijadwalkan menghadiri pertemuan bilateral masing-masing dengan Presiden Pakistan Azif Ali Zardari dan PM Pakistan Raja Pervaiz Ashraf. Pada tanggal 22 November 2012, SBY akan menghadiri rangkaian acara KTT D8.

Adapun negara-negara anggota D8 meliputi Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan and Turki. Faizasyah menjelaskan di KTT D8 membahas lima isu prioritas yang memiliki arti penting bagi Indonesia, yaitu perdagangan, pertanian dan ketahanan pangan, kerjasama industri dan UKM, transportasi, serta energi dan mineral.

"KTT ini akan memajukan kerjasama yang lebih erat di antara kedelapan negara anggotanya, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan nasional masing-masing," jelasnya.

Faizasyah menambahkan, pertemuan bilateral dengan Presiden dan PM Pakistan akan mendorong kerjasama di antara kedua negara, termasuk di bidang-bidang yang menjadi prioritas Indonesia seperti ketahanan pangan.

Rencananya SBY dan Ani Yudhoyono beserta rombongan direncanakan kembali ke Tanah Air pada hari Jumat, 23 November 2012. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri