Besok, Serikat Pekerja Otomotif AS Bakal Berunding Tentang Gaji



MICHIGAN. Para pimpinan serikat pekerja dari General Motors Corp, Ford Motors Corp dan Chrysler LLC akan mengadakan pertemuan pada 3 Desember besok. Pertemuan darurat yang akan digelar di Detroit itu dilakukan terkait dengan proposal yang harus dikirimkan ke Kongres AS sebagai cara untuk mendapatkan dana bantuan pinjaman sebesar US$ 25 miliar. Menurut salah seorang sumber yang mengetahui detail masalah ini, para pimpinan United Auto Workers (UAW) akan diminta untuk melakukan negosiasi ulang atas perjanjian tahun 2007 antara perusahaan dan pekerja. Dua delegasi dari setiap UAW lokal diundang dalam pertemuan tersebut.

Asal tahu saja, pada perjanjian tahun lalu, serikat pekerja menyetujui bahwa perekrutan pekerja baru harus dibayar per jam dan pengurangan keuntungan menjadi US$ 26 dari US$ 78. Selain itu, pekerja juga tidak akan mendapatkan fasilitas dana pensiun. Kesepakatan tahun 2007 juga menyetujui untuk dibentuknya union managed trust yang akan mengambil alih obligasi jaminan kesehatan para pensiunan yang dimulai sejak 2010.

Sumber itu juga mengatakan, pihak GM berencana tidak akan menggaji para pekerja jika pabrik-pabrik ditutup dengan alasan  tidak ada pekerjaan yang dapat dilakukan. Sementara Ford dan Chrysler akan meminta konsesi yang sama agar mereka bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.


Selain itu, GM juga menargetkan untuk melakukan perubahan tentang pembayaran dana kesehatan para pensiunan sebagai bagian rencana penghematan.

Pertemuan itu dijadwalkan akan dilangsungkan pada 3 Desember pukul 10.00 di Detroit Marriott Hotel, yang letaknya bersebelahan dengan kantor pusat GM. Jurubicara UAW Roger Kerson tidak mau banyak berkomentar mengenai pertemuan tersebut.

Sementara itu Presiden UAW Ron Gettelfinger pada 21 November lalu bilang, pihaknya akan berupaya keras untuk mencari jalan untuk memangkas biaya operasional produsen otomotif. Pernyataan tersebut memberikan sinyal bahwa para serikat pekerja kemungkinan besar sangat fleksibel dalam membuat konsesi untuk mendorong didapatkannya paket bantuan itu.

“Kami saat ini terus melakukan tawar menawar setiap hari dan berupaya agar perusahaan dapat terus berjalan dengan baik,” jelas Gettelfinger kepada Bloomberg.

Gettelfinger yang juga memberikan kesaksiannya sebelum pertemuan Kongres 18-19 November lalu juga berharap agar Kongres memberikan dana pinjaman kepada para produsen otomotif untuk menghindari kolapsnya industri otomotif AS.

Catatan saja, keanggotaan UAW tahun lalu anjlok 14% menjadi 464.910 dan menyentuh angka terendah sejak Great Depression. Padahal, pada 1979 silam jumlahnya mencapai 1,5 juta.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie