Jakarta. Paguyuban Pengemudi Angkutan Umum (PPAD) yang terdiri dari sopir angkutan umum kembali akan berunjuk rasa pada Selasa (22/3/2016) pagi. Tuntutan PPAD masih sama dengan unjuk rasa sebelumnya, yakni membekukan operasi perusahaan jasa transportasi online atau berbasis aplikasi. "Tujuan unjuk rasa besok itu ke gedung MPR/DPR RI sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkait pengaduan langsung soal perusahaan aplikasi yang menjadi perantara beroperasinya angkutan ilegal ber-pelat hitam," kata Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, Senin (21/3/2016). Unjuk rasa akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.30 WIB, dengan mengikutsertakan massa sekitar 8.000 orang. Adapun sopir angkutan umum yang akan bergabung adalah sopir dari Terminal Kampung Melayu, Terminal Senen, Terminal Kalideres dan Citraland, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Blok M.
Besok, sopir angkutan umum kembali demo
Jakarta. Paguyuban Pengemudi Angkutan Umum (PPAD) yang terdiri dari sopir angkutan umum kembali akan berunjuk rasa pada Selasa (22/3/2016) pagi. Tuntutan PPAD masih sama dengan unjuk rasa sebelumnya, yakni membekukan operasi perusahaan jasa transportasi online atau berbasis aplikasi. "Tujuan unjuk rasa besok itu ke gedung MPR/DPR RI sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkait pengaduan langsung soal perusahaan aplikasi yang menjadi perantara beroperasinya angkutan ilegal ber-pelat hitam," kata Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, Senin (21/3/2016). Unjuk rasa akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.30 WIB, dengan mengikutsertakan massa sekitar 8.000 orang. Adapun sopir angkutan umum yang akan bergabung adalah sopir dari Terminal Kampung Melayu, Terminal Senen, Terminal Kalideres dan Citraland, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Blok M.