KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri ESDM Ignasius Jonan besok akan meresmikan SPBU VIVO di Cilangkap, Jakarta Timur. Ada dua kebijakan yang akan disampaikan dalam acara tersebut. Pertama, menugaskan PT Vivo Energy SPBU Indonesia sebagai pemegang Surat Keterangan Penyalur (SKP) untuk menyalurkan BBM satu harga dan kebijakan kedua SPBU Vivo dilarang menjual bensin Research Octane Number 88 (Revvo 88). Tidak jelas alasan kenapa Kementerian ESDM melarang SPBU VIVO menjual bensin RON 88, padahal SPBU VIVO dalam saat melakukan test operasional pada Senin (23/10) lalu sudah melansir tiga produk yang akan dijual dan sudah disetujui oleh pemerintah, yakni Revvo 88 dengan harga Rp 6.550 per liter, Revvo 90 seharga Rp 7.500 per liter, dan Revvo 92 seharga Rp 8.250 per liter. Informasi yang diperoleh KONTAN menyebutkan setelah manajemen dilarang menjual RON 88, maka SPBU VIVO malam ini sudah mengganti produk Revvo 88 dengan produk lain yang RON-nya lebih tinggi. Saat dikonfirmasi soal larangan menjual Revvo 88 dan penggantian produk itu, Corporate communication PT Vivo Energy Indonesia Maldi Al-Jufrie tak mau berkomentar. "No Comment," kata dia ke KONTAN singkat, hari ini.
Besok, VIVO jual RON 89 lebih murah dari premium
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri ESDM Ignasius Jonan besok akan meresmikan SPBU VIVO di Cilangkap, Jakarta Timur. Ada dua kebijakan yang akan disampaikan dalam acara tersebut. Pertama, menugaskan PT Vivo Energy SPBU Indonesia sebagai pemegang Surat Keterangan Penyalur (SKP) untuk menyalurkan BBM satu harga dan kebijakan kedua SPBU Vivo dilarang menjual bensin Research Octane Number 88 (Revvo 88). Tidak jelas alasan kenapa Kementerian ESDM melarang SPBU VIVO menjual bensin RON 88, padahal SPBU VIVO dalam saat melakukan test operasional pada Senin (23/10) lalu sudah melansir tiga produk yang akan dijual dan sudah disetujui oleh pemerintah, yakni Revvo 88 dengan harga Rp 6.550 per liter, Revvo 90 seharga Rp 7.500 per liter, dan Revvo 92 seharga Rp 8.250 per liter. Informasi yang diperoleh KONTAN menyebutkan setelah manajemen dilarang menjual RON 88, maka SPBU VIVO malam ini sudah mengganti produk Revvo 88 dengan produk lain yang RON-nya lebih tinggi. Saat dikonfirmasi soal larangan menjual Revvo 88 dan penggantian produk itu, Corporate communication PT Vivo Energy Indonesia Maldi Al-Jufrie tak mau berkomentar. "No Comment," kata dia ke KONTAN singkat, hari ini.