JAKARTA. PT Bentara Sinergis Finance (Bess Finance) mendapat pinjaman dana sebesar Rp 100 miliar dari PT Bank Victoria Tbk. Direktur Utama Bess Finance Anta Winarta bilang, pinjaman itu akan digunakan sebagai modal kerja dan mengembangkan jaringan pemasaran perusahaan. "Industri multifinance khususnya pembiayaan kendaraan bermotor roda dua sejauh ini masih menjadi primadona di bisnis multifinance, peluang masih cukup baik apalagi tingkat suku bunga yang cenderung membaik," ujar Anta, usai penandatanganan kerjasama Selasa (3/8). Anta bilang, pinjaman dari bank Victoria akan sangat membantu perusahaan untuk mendapatkan target pembiayaan sampai akhir tahun. "Sampai akhir tahun target pembiayaan baru kami sebesar Rp 400 miliar. Sampai semester 2 sudah mencapai Rp 270 miliar," tandasnya. Target itu yakin bisa diperoleh, dengan dana yang sudah dan rencana ekspansi bisnis akan menjadi faktor pendorong tercapainya target sampai akhir tahun. Tahun ini Bess Finance akan melebarkan sayap bisnis ke kota-kota di Sumatera dengan cara membuka point of sales (POS). Anta bilang, untuk wilayah Sumatera perusahaan akan membuka 15 POS. "Jumlah itu akan kami tingkatkan tahun depan. Sehingga setiap kota atau kabupaten di Sumatera ada POS Bess Finance," tandasnya. Anta mengungkapkan, selama ini pertumbuhan pasar di Sumatera merupakan terbesar kedua setelah Jawa. Oleh karena itu Bess Finance sangat konsen menggarap pasar di Sumatera. "Tahun depan kami harapkan kontribusi bisnis dari Sumatera bisa mencapai 20% dari total pembiayaan yang masuk," ujarnya. Untuk masuk ke wilayah Sumatra, Bess Finance akan memasarkan sepeda motor bekas. Hal itu dilakukan karena produk itu memiliki segmen pasar yang cukup luas terutama masyarakat menengah bawah yang jumlahnya masih cukup besar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bess Dapatkan Pinjaman Rp 100 M dari Bank Victoria
JAKARTA. PT Bentara Sinergis Finance (Bess Finance) mendapat pinjaman dana sebesar Rp 100 miliar dari PT Bank Victoria Tbk. Direktur Utama Bess Finance Anta Winarta bilang, pinjaman itu akan digunakan sebagai modal kerja dan mengembangkan jaringan pemasaran perusahaan. "Industri multifinance khususnya pembiayaan kendaraan bermotor roda dua sejauh ini masih menjadi primadona di bisnis multifinance, peluang masih cukup baik apalagi tingkat suku bunga yang cenderung membaik," ujar Anta, usai penandatanganan kerjasama Selasa (3/8). Anta bilang, pinjaman dari bank Victoria akan sangat membantu perusahaan untuk mendapatkan target pembiayaan sampai akhir tahun. "Sampai akhir tahun target pembiayaan baru kami sebesar Rp 400 miliar. Sampai semester 2 sudah mencapai Rp 270 miliar," tandasnya. Target itu yakin bisa diperoleh, dengan dana yang sudah dan rencana ekspansi bisnis akan menjadi faktor pendorong tercapainya target sampai akhir tahun. Tahun ini Bess Finance akan melebarkan sayap bisnis ke kota-kota di Sumatera dengan cara membuka point of sales (POS). Anta bilang, untuk wilayah Sumatera perusahaan akan membuka 15 POS. "Jumlah itu akan kami tingkatkan tahun depan. Sehingga setiap kota atau kabupaten di Sumatera ada POS Bess Finance," tandasnya. Anta mengungkapkan, selama ini pertumbuhan pasar di Sumatera merupakan terbesar kedua setelah Jawa. Oleh karena itu Bess Finance sangat konsen menggarap pasar di Sumatera. "Tahun depan kami harapkan kontribusi bisnis dari Sumatera bisa mencapai 20% dari total pembiayaan yang masuk," ujarnya. Untuk masuk ke wilayah Sumatra, Bess Finance akan memasarkan sepeda motor bekas. Hal itu dilakukan karena produk itu memiliki segmen pasar yang cukup luas terutama masyarakat menengah bawah yang jumlahnya masih cukup besar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News