JAKARTA. Suku bunga acuan atau BI rate yang terus mekar hingga ke level 7,5% mendorong industri perbankan mengerek bunga kredit. Tak terkecuali, industri multifinance. Harap maklum, perbankan merupakan salah satu sumber dana bagi perusahaan pembiayaan. Beberapa multifinance yang sudah menaikkan bunga kredit, antara lain Mandiri Tunas Finance dan BCA Finance. Keduanya sama-sama meningkatkan bunga kredit hingga 50 basis poin. Namun, tidak demikian halnya dengan PT Bentara Sinergies Multifinance (Bess Finance). Bess Finance mengklaim, masih bisa menahan kondisi ini sampai tiga bulan ke depan. Menurut Anta Winarta, Direktur Utama Bess Finance, sejak bunga acuan merangkak naik pertengahan tahun lalu, pihaknya masih belum menaikkan angsuran kepada nasabah. Padahal, dia mengakui, biaya dana semakin gemuk. “Kami masih melihat pasar, kami mungkin bisa menunggu sampai tiga bulan ke depan,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (5/2).
Bess Finance belum mau kerek angsuran
JAKARTA. Suku bunga acuan atau BI rate yang terus mekar hingga ke level 7,5% mendorong industri perbankan mengerek bunga kredit. Tak terkecuali, industri multifinance. Harap maklum, perbankan merupakan salah satu sumber dana bagi perusahaan pembiayaan. Beberapa multifinance yang sudah menaikkan bunga kredit, antara lain Mandiri Tunas Finance dan BCA Finance. Keduanya sama-sama meningkatkan bunga kredit hingga 50 basis poin. Namun, tidak demikian halnya dengan PT Bentara Sinergies Multifinance (Bess Finance). Bess Finance mengklaim, masih bisa menahan kondisi ini sampai tiga bulan ke depan. Menurut Anta Winarta, Direktur Utama Bess Finance, sejak bunga acuan merangkak naik pertengahan tahun lalu, pihaknya masih belum menaikkan angsuran kepada nasabah. Padahal, dia mengakui, biaya dana semakin gemuk. “Kami masih melihat pasar, kami mungkin bisa menunggu sampai tiga bulan ke depan,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (5/2).