JAKARTA. Untuk menopang kinerja tahun ini, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) akan mengandalkan penjualan lahan industri di semester II tahun ini. Pada saat itu, permintaan lahan industri diperkirakan bakal meningkat guna memenuhi kebutuhan investor Jepang. Analis Bahana Securities, Adrian Mahendra Putra menuturkan, saat ini, perusahaan-perusahaan yang menggunakan laporan keuangan kalender Jepang sedang menentukan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015. Lonjakan permintaan lahan industri dari investor Jepang diprediksi baru akan terlihat pada semester II-2015. “Transaksi beli lahan baru akan terjadi di sekitar bulan Agustus dan September,” ujar Adrian memprediksi. Kendati begitu, ia bilang, ada kemungkinan investor Jepang menunda investasi sebagai dampak dari pelemahan ekonomi yang terjadi di Indonesia serta nilai tukar yen yang sedang melemah. Di tahun 2015, BEST menargetkan penjualan lahan industri seluas 35 hektare hingga 40 hektare (ha). Sedangkan sepanjang kuartal I-2015, BEST berhasil menjual lahan industri 8 ha di Cibitung senilai US$ 16 juta. Pencapaian ini melonjak tajam dari periode sama tahun 2014 yang hanya 3,5 ha.
BEST andalkan penjualan lahan ke investor Jepang
JAKARTA. Untuk menopang kinerja tahun ini, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) akan mengandalkan penjualan lahan industri di semester II tahun ini. Pada saat itu, permintaan lahan industri diperkirakan bakal meningkat guna memenuhi kebutuhan investor Jepang. Analis Bahana Securities, Adrian Mahendra Putra menuturkan, saat ini, perusahaan-perusahaan yang menggunakan laporan keuangan kalender Jepang sedang menentukan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015. Lonjakan permintaan lahan industri dari investor Jepang diprediksi baru akan terlihat pada semester II-2015. “Transaksi beli lahan baru akan terjadi di sekitar bulan Agustus dan September,” ujar Adrian memprediksi. Kendati begitu, ia bilang, ada kemungkinan investor Jepang menunda investasi sebagai dampak dari pelemahan ekonomi yang terjadi di Indonesia serta nilai tukar yen yang sedang melemah. Di tahun 2015, BEST menargetkan penjualan lahan industri seluas 35 hektare hingga 40 hektare (ha). Sedangkan sepanjang kuartal I-2015, BEST berhasil menjual lahan industri 8 ha di Cibitung senilai US$ 16 juta. Pencapaian ini melonjak tajam dari periode sama tahun 2014 yang hanya 3,5 ha.