Bethsaida Hospital Terapkan Strategi Untuk Tarik Masyarakat Berobat di Dalam Negeri



KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Bethsaida Hospital Gading Serpong melakukan sejumlah strategi guna menarik masyarakat Indonesia agar berobat di dalam negeri. 

“Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa negara hingga 170 triliun per tahun karena tingginya angka masyarakat yang berobat keluar negeri. Di mana hal ini menjadi motivasi Bethsaida Hospital untuk menyediakan layanan kesehatan termutakhir agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi keluar negeri untuk berobat. Bethsaida Hospital berkomitmen akan terus berinovasi dan berinvestasi dalam bidang kesehatan,” kata Presiden Direktur Bethsaida Hospital M. Nawawi kepada Kontan.co.id, Senin (22/04).

Disamping itu, Nawawi juga menjelaskan saat ini industri kesehatan di Indonesia semakin dituntut untuk berinovasi dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Nawawi menambahkan ada beberapa penyebab kenapa masyarakat Indonesia lebih memilih berobat atau menggunakan fasilitas kesehatan di luar negeri daripada di dalam negeri. 


“Mereka rata-rata masih mengemukakan bahwa komunikasi SDM termasuk dokternya itu masih minim. Jika dibandingkan dengan beberapa negara.  Artinya ini bukan PR yang mudah, karena menyangkut SDM,” katanya. 

Terkait masalah ini, ia mengatakan Bethsaida Hospital dalam menjalin mitra kepada dokter selalu mengutamakan sinergi dan kolaboratif. 

Baca Juga: Bethsaida Hospital Gading Serpong Perbaharui Fasilitas, Segini Dana yang Dikeluarkan

“Data yang kedua kalau dari data yang saya dapatkan, di sini sih dinyatakan 61,41 persen, pasien berpandangan jika waktu konsultasi dokter yang disediakan rumah sakit di Indonesia lebih pendek,” ungkapnya. 

Bethsaida Hospital telah menambah center of excellence untuk women health center. "Kami tambah, space kami tambah, ketika space bertambah ya waktu bertambah, dokter bertambah. Bagian dental diperluas, harus nambah ya otomatis waktu konsultasi juga akan bertambah,” ungkapnya. 

Alasan ketiga adalah penilaian tentang peralatan yang tersedia di rumah sakit. Bethsaida telah memiliki alat diagnostik canggih dan merupakan yang pertama di Indonesia, yaitu CT Scan Revolution Apex Elite 512 Slice. 

Selain CT Scan, Bethsaida Hospital Gading Serpong juga memperbarui fasilitas penunjang dengan teknologi terbaru, seperti alat Mobile X-Ray AMX Navigate yang memungkinkan diagnosis pasien dengan kondisi non-transportable (pasien yang tidak dapat dipindahkan) dan telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (Al). 

Kemudian, untuk pendukung tindakan operasi, Bethsaida Hospital juga melakukan pengadaan alat C-Arm OEC Elite yang dapat memberikan visualisasi akurat dan tepat pada berbagai prosedur medis, serta Cath Lab Alla IGS 520 with Autoright yang memiliki sistem canggih dengan kecerdasan buatan (Al) untuk prosedur intervensi diberbagai bidang medis yang dapat mengoptimalkan kualitas gambar secara otomatis dan mengurangi paparan radiasi bagi pasien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati