MOMSMONEY.ID - Benarkah penderita diabetes tipe 2 kerap mengalami gejala peradangan jauh lebih mudah daripada biasanya? Simak jawaban para ahli berikut ini. Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes melitus yang disebabkan gangguan produksi insulin yang memang berfungsi mengantarkan glukosa dari darah ke sel untuk diubah menjadi energi. Yang mengerikan, diabetes tipe 2 ini bisa menyerang siapapun dari berbagai kalangan usia, tua atau muda.
Melansir dari
Diabetes UK, sebanyak 20% orang normal & kurus juga bisa menderita diabetes tipe 2.
Peradangan pada Penderita Diabetes Tipe 2
Penelitian terbaru yang dikutip dari
WebMB menyatakan bahwa peradangan dalam tubuh berperan besar dalam perkembangan diabetes tipe 2. Peradangan ini diakibatkan karena penderita diabetes tipe 2 tidak memproduksi insulin yang cukup. Sementara insulin itu sendiri merupakan hormon yang dapat mengontrol jumlah gula dalam darah. Para ilmuwan ini juga mengatakan bahwa peran peradangan dalam penyakit diabetes tipe 2 disebabkan karena internal. Artinya, jika pola hidup tetap tak sehat, maka diabetes jenis ini akan sulit untuk sembuh. Namun kabar baiknya, pola makan yang teratur & olahraga rutin dapat mencegah sekaligus mengobati penyakit diabetes tipe 2, termasuk efek peradangan yang dihadapi.
Gejala Peradangan pada Penderita Diabetes Tipe 2
Para penderita diabetes tipe 2, kadar sitokin meningkat dalam jaringan lemak sehingga menyebabkan peradangan abnormal tingkat rendah. Jika terus berlanjut, maka peradangan bisa maju ke tahap kronis yang dapat mengubah kerja insulin. Ketika diabetes tipe 2 ini mulai berkembang, tubuh akan kurang sensitif terhadap resistensi insulin yang sebabkan peradangan. Lingkaran setan pun akan terjadi. Makin banyak peradangan, maka makin banyak resistensi insulin & sebaliknya, dikutip
WebMD. Stres juga dapat meningkatkan kadar senyawa kimia dalam tubuh yang membuatnya mudah mengalami peradangan.
Makanan Anti-inflamasi untuk Mengurangi Gejala Diabetes Tipe 2
1. Brokoli Direkomendasikan oleh
American Diabetes Association, brokoli adalah salah satu makanan terbaik yang tinggi serat & antioksidan seperti vitamin A & C. Di dalam brokoli, terdapat senyawa yang mengandung sulfur yang memilii efek anti-inflamasi yang kuat jika disantap rutin, dikutip melalui
Eating Well. Tapi tak cuma brokoli saja yang memiliki manfaat besar sebagai anti-inflamator bagi penderita diabetes tipe 2, ada pula kembang kol, kubis, kangkung, dan kubis brussel yang juga memiliki fungsi menurunkan risiko kanker & jantung.
Baca Juga: Perbedaan Ubi vs Kentang, Manakah yang Lebih Baik untuk Penderita Diabetes? 2. Bawang Putih
Didasarkan pada penelitian meta-analisis di tahun 2018, menambahkan bawang putih ke dalam makanan yang dikonsumsi bersamaan dengan penggunaan obat-obatan terbukti dapat menurunkan kadar glukasa. Fungsi anti-inflamasi ini diyakini berasal dari sifat bawang putih yang antibakteri, anti-virus, dan anti-inflamasi.
Baca Juga: 5 Jenis Tepung yang Aman Bagi Penderita Diabetes, Tak Bikin Gula Darah Naik 3. Blueberry Buah blueberry adalah salah satu makanan anti-inflamasi yang dapat mengurangi gejala diabetes tipe 2, sekaligus dinobatkan sebagai makanan super oleh
American Diabetes Association, dikutip melalui
Diabetes Care Community. Buah biru ini kaya akan antioksidan alami seperti polifenol, serat, dan vitamin yang tinggi. 4. Alpukat Alpukat mengandung karotenoid & tokoferol yang memiliki efek anti-inflamasi. Tingginya lemak tak jenuh tunggal juga bagus untuk kesehatan tubuh lainnya.
Baca Juga: Konsumsi Rutin, Ini 5 Minuman Detoks yang Bikin Lemak Perut Hancur 5. Labu
Labu mengandung antioksidan yang dapat meredakan gejala peradangan, terutama bagi yang memiliki penyakit diabetes tipe 2. Terutama jenis labu seperti
Butternut &
Acorn yang mengandung karbohidrat lebih tinggi daripada jenis labu lainnya, tetapi lebih banyak nutrisi & efek glikemik yang lebih rendah dibanding kentang & biji-bijian.
Baca Juga: 7 Jenis Alergi Makanan yang Paling Umum di Dunia, dari Telur hingga Udang 6. Kacang-kacangan
Kacang seperti almond & kenari dapat menurunkan kolestrol jahat yang berfungsi mencegah penyakit jantung. Berdasarkan penelitian, kacang juga dapat menurunkan kadar glukosa darah, peningkatan resistensi insulin, dan peningkatan kadar A1C. Kombinasi serat, lemak, dan proteinnya dapat memberikan energi bagi tubuh tanpa harus meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Itu dia sederet informasi lengkap terkait hubungan antara peradangan dan penyakit diabetes tipe 2, serta makanan anti-inflamasi untuk mengurangi gejala peradangan pada penderita diabetes tipe 2. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti