BFI Finance (BFIN) tebar deviden senilai Rp 180 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPSTLB) PT BFI Finance Tbk (BFIN) memutuskan untuk membagikan deviden sebanyak Rp 180 miliar atau sebesar Rp12,00 per lembar saham atas kinerja 2019. RUPSTLB itu berlangsung pada Senin (29/6) dengan format digital melalui aplikasi Zoom Meeting, dengan protokol kesehatan yang ketat.

Jumlah dividen yang dibagikan tersebut sekitar 25% dari laba bersih 2019 sebesar Rp 712 miliar. Sisa laba bersih tahun buku 2019 setelah penyisihan untuk cadangan sebesar Rp 5 miliar, akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan perusahaan.

Baca Juga: Pemerintah targetkan setoran dividen BUMN tahun 2020 tetap Rp 43,8 triliun


Deviden itu akan dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 9 Juli 2020 pukul 16.00 WIB. Dividen ini akan dibayarkan pada 29 Juli 2020.

“Kami mengakui 2019 lalu adalah tahun yang tidak mudah bagi industri pembiayaan yang juga berdampak pada kinerja bisnis BFI Finance. Namun, Perusahaan berhasil melewati rintangan dengan performa bisnis yang apik dan tetap membagikan dividen sebagai bentuk nyata komitmen kami atas dukungan para investor selama ini,” ujar Sudjono, Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance dalam keterangan tertulis pada Senin (29/6).

Selain pembagian dividen, agenda RUPSTLB Perusahaan juga pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan dengan opini audit Wajar Tanpa Modifikasian. Juga mengesahkan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan.

Emiten multifinance dengan sandi saham BFIN ini berhasil menutup tahun buku 2019 dengan pertumbuhan total pendapatan sebesar Rp 5,2 triliun atau naik 4,4% dari pendapatan 2018, serta mempertahankan Non-Performing Financing (NPF) di angka 0,85%. Kinerja itu berlanjut hingga kuartal pertama 2020 dengan mencetak pembiayaan baru sebesar Rp 4,0 triliun, atau naik 20,7% year-on-year (yoy).

Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) tidak bagikan dividen tahun ini

Kendati demikian, BFI Finance tak menutup mata atas terjadinya kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia. Perusahaan memutuskan untuk memperketat penyaluran pembiayaan konsumen baru sebagai antisipasi pembiayaan bermasalah akibat pandemi.

“Sepanjang pandemi masih berlangsung, kami belum ada target pertumbuhan. Perusahaan akan meninjau kembali setelah kondisi membaik, meski sekarang masyarakat berangsur-angsur sudah menjalani aktivitas new normal,” ungkap Sudjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi