BFI Finance catat kenaikan laba 59%



JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia berhasil membukukan kenaikan laba yang cukup tinggi yakni sebesar 59% sampai kuartal pertama 2017 ini. Keuntungan perseroan meningkat dari Rp 160 miliar menjadi Rp 254,4 miliar. Selama periode tersebut, perseroan berhasil meningkatkan pendapatan setinggi 18,2% menjadi Rp 902 miliar. Kenaikan ini di antaranya ditopang pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 35,5% menjadi Rp 3,16 triliun. Di saat bersamaan, perseroan justru menekan kenaikan beban yang ditanggung. Beban BFI Finance sampai tiga bulan pertama 2017 hanya naik 6,8% secara year on year menjadi Rp 583 miliar. "Diantaranya lewat pencarian sumber pendanaan yang lebih kompetitif," kata Direktur BFI Finance Sudjono. Selain itu perseroan juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah dari 1,56% menjadi 1,01%. Hal ini disebutnya turut menolong perolehan laba perusahaan di awal tahun ini. Hingga akhir tahun ini, dia bilang pencarian pendanaan yang paling kompetitif dan efisiensi operasional disebutnya masih akan menjadi strategi perseroan dalam upaya menggenjot laba. Meski masih enggan menyebut target, namun ia optimis perusahaannya bisa membukukan laba yang lebih tinggi dari capaian sepanjang tahun kemarin yang sebesar Rp 798 miliar. Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Utama Adira Finance Willy S Dharma. Perseroan disebutnya akan berupaya menjaga rasio beban untuk meningkatkan laba. Hingga kuartal pertama tahun ini, Adira Finance berhasil menekan cost to income ratio dari sebelumnya 50,1% menjadi 48,4%. Upaya ini membantu Adira Finance mencatatkan kenaikan laba dari Rp 285,5 miliar menjadi Rp 327,7 miliar atau sebesar 14,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan