JAKARTA. BFI Finance kembali mengandalkan sumber pendanaan melalui perbankan. Baru saja, perusahaan multifinance yang fokus membiayai kebutuhan alat berat tersebut, mendapatkan pinjaman sindikasi senilai US$ 80 juta. BFI mendapat pinjaman bertajuk secured syndicated term loan facility agreement ini dari beberapa bank. "Standard Chartered Bank cabang Jakarta dan Hong Kong bertindak sebagai mandated lead arranger sekaligus agen jaminan dan agen fasilitas," ucap Cornellius Henry, Sekretaris Perusahaan BFI Finance, dalam keterangannya, Kamis (11/7). BFI akan menggunakan pinjaman bertenor tiga tahun ini untuk modal kerja pembiayaan. Cornellius pernah mengatakan, target pembiayaan BFI sepanjang tahun ini mencapai Rp 8,5 triliun. "Dari target itu, sekitar Rp 5 triliun dari pinjaman bank," katanya.
BFI Finance dapat pinjaman sindikasi US$ 80 juta
JAKARTA. BFI Finance kembali mengandalkan sumber pendanaan melalui perbankan. Baru saja, perusahaan multifinance yang fokus membiayai kebutuhan alat berat tersebut, mendapatkan pinjaman sindikasi senilai US$ 80 juta. BFI mendapat pinjaman bertajuk secured syndicated term loan facility agreement ini dari beberapa bank. "Standard Chartered Bank cabang Jakarta dan Hong Kong bertindak sebagai mandated lead arranger sekaligus agen jaminan dan agen fasilitas," ucap Cornellius Henry, Sekretaris Perusahaan BFI Finance, dalam keterangannya, Kamis (11/7). BFI akan menggunakan pinjaman bertenor tiga tahun ini untuk modal kerja pembiayaan. Cornellius pernah mengatakan, target pembiayaan BFI sepanjang tahun ini mencapai Rp 8,5 triliun. "Dari target itu, sekitar Rp 5 triliun dari pinjaman bank," katanya.