JAKARTA. Meski perekonomian Indonesia masih penuh ketidakpastian, namun perusahaan pembiayaan masih bisa mencetak kinerja yang cukup baik. PT BFI Finance Indonesia Tbk misalnya, telah menyalurkan pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 7,7 triliun hingga September 2016 dari awal tahun. Sudjono, Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk mengatakan, angka ini relatif flat dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini lantaran penjualan otomotif tanah air masih lesu. Penyaluran kredit sepanjang sembilan bulan pertama tersebut telah mencapai 69% dari target perusahaan hingga akhir tahun. Artinya, kinerja pembiayaan BFI masih sesuai dengan harapan. Namun angka kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) BFI Finance naik tipis dari 1,6% tahun lalu menjadi 1,7% tahun ini per September 2016. Menurut Sudjono, kenaikan NPF ini disebabkan karena ada beberapa account besar yang bermasalah. Hingga akhir tahun, BFI Finance menargetkan total booking Rp 11,2 triliun. Artinya, BFI masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengucurkan kredit Rp 3,5 triliun lagi hingga penghujung tahun.
BFI Finance salurkan kredit Rp 7,7 T per September
JAKARTA. Meski perekonomian Indonesia masih penuh ketidakpastian, namun perusahaan pembiayaan masih bisa mencetak kinerja yang cukup baik. PT BFI Finance Indonesia Tbk misalnya, telah menyalurkan pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 7,7 triliun hingga September 2016 dari awal tahun. Sudjono, Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk mengatakan, angka ini relatif flat dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini lantaran penjualan otomotif tanah air masih lesu. Penyaluran kredit sepanjang sembilan bulan pertama tersebut telah mencapai 69% dari target perusahaan hingga akhir tahun. Artinya, kinerja pembiayaan BFI masih sesuai dengan harapan. Namun angka kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) BFI Finance naik tipis dari 1,6% tahun lalu menjadi 1,7% tahun ini per September 2016. Menurut Sudjono, kenaikan NPF ini disebabkan karena ada beberapa account besar yang bermasalah. Hingga akhir tahun, BFI Finance menargetkan total booking Rp 11,2 triliun. Artinya, BFI masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengucurkan kredit Rp 3,5 triliun lagi hingga penghujung tahun.