BFI Finance tekan rasio kredit macet ke 1,1%



JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia mencatatkan pertumbuhan angka penyaruran pembiayaan sebesar 30% hingga semester I-2017. Di saat yang sama, kondisi kredit yang disalurkan pun makin sehat.

Direktur BFI Finance Sigit Hendra Gunawan menyebut sampai bulan Juni kemarin rasio pembiayaan yang macet atau non performing finance yang ada di portofolio perusahaannya berada di angka 1,1%. Kondisi ini membaik dari paruh pertama 2016 yang ada di angka 1,6%.

Menurutnya BFI Finance meningkatkan pengendalian risiko untuk menjaga kelangsungan usaha. “Kami mengimplementasikan strategi pengendalian risiko yang terintegrasi dari awal sampai akhir yang dimulai dari proses persetujuan kredit hingga manajemen penagihan," kata dia.


Sementara ke depan, ia optimis kondisi kesehatan kredit di BFI Finance akan makin meningkat. Perseroan berusaha menjaga NPF dibawah 1% agar bisa mempertahankan kinerja perusahaan serta meningkatkan daya saing.

Di saat yang sama, untuk menunjang pertumbuhan bisnis, perseroan juga memperkuat infrastruktur, termasuk jaringan usaha. Hingga Juni kemarin, BFI Finance telah mengoperasikan 316 outlet di seluruh Indonesia.

Dengan persentase penambahan outlet terbesar 52% di wilayah Jawa dan Bali, disusul oleh Sumatera, Sulawesi dan Indonesia Timur masing-masing sebesar 19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia