BFI Finance terus berinovasi dan kembangkan produk pada tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menyiapkan beberapa agenda bisnis untuk mencetak pertumbuhan kinerja pada tahun depan. Sudjono, Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance menyampaikan perusahaan terus menjaga kualitas aset serta menyiapkan pondasi yang baik untuk pertumbuhan bisnis di tahun 2020.

Lebih lanjut ia bilang, pertumbuhan bisnis pada tahun depan sejalan dengan inovasi dan pengembangan produk yang dilakukan. "Selain itu, kami juga meningkatkan proses kerja yang efisien," ujarnya, Jumat (25/10).

Baca Juga: Permudah konsumen, Diamond Land gandeng Bank BRI di proyek Dave Apartemen


Namun, ia belum menyebut target-target untuk tahun 2020. Sembari ancang-ancang untuk pertumbuhan kinerja tahun depan, perusahaan juga baru saja melunasi utang obligasi jatuh tempo BFIN sebesar Rp 550 miliar pada 25 Oktober lalu.

Adapun sumber dana pelunasan berasal dari kas internal perusahaan yang diperoleh dari penerimaan hasil pembayaran piutang oleh konsumen setiap bulannya. "Pada kuartal-IV 2019 BFIN tidak akan menerbitkan obligasi baru," tambahnya.

Apabila melihat laporan keuangan kuartal III 2019, BFI Finance Indonesia mencatat pendapatan Rp 2,97 triliun atau meningkat 3,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sampai kuartal III 2019, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,09 triliun atau sama dengan realisasi tahun lalu.

Dalam catatan Kontan, nilai pembiayaan baru dari Juli hingga September 2019 sebesar Rp 4,18 triliun. Dari jumlah tersebut, komposisi pembiayaan BFI Finance berasal dari pembiayaan mobil sebesar 67%, motor sebesar 17%, alat berat dan mesin 14%, serta sisanya diikuti oleh pembiayaan properti, syariah, dan pembiayaan lainnya.

Baca Juga: Kuota FLPP yang tipis dinilai menghambat program sejuta rumah

Dari sisi jaringan, sampai dengan kuartal III 2019, BFI Finance telah berhasil menambah dari sebelumnya 389 outlet pada periode yang sama tahun lalu menjadi 401 outlet. Dari total outlet tersebut, 45 di antaranya melayani pembiayaan syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi