KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai tambahan anggaran yang diminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk Tahun Anggaran 2026, sulit untuk dipenuhi. Pasalnya, kondisi fiskal Indonesia sangat berat di tahun 2026 dan tahun mendatang. Menurut Wijayanto, rasio pajak (tax ratio) bakal cenderung stagnan atau bahkan menurun, di mana ini bersifat struktural dan butuh waktu yang lama untuk memperbaikinya. “Idealnya Pemerintah jangan memaksakan diri, perlu penyesuaian dengan kebutuhan dan kemampuan kita,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (11/7).
BGN Minta Tambahan Anggaran Rp 118 Triliun, Begini Kata Ekonom
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai tambahan anggaran yang diminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk Tahun Anggaran 2026, sulit untuk dipenuhi. Pasalnya, kondisi fiskal Indonesia sangat berat di tahun 2026 dan tahun mendatang. Menurut Wijayanto, rasio pajak (tax ratio) bakal cenderung stagnan atau bahkan menurun, di mana ini bersifat struktural dan butuh waktu yang lama untuk memperbaikinya. “Idealnya Pemerintah jangan memaksakan diri, perlu penyesuaian dengan kebutuhan dan kemampuan kita,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (11/7).
TAG: