JAKARTA. Taipan pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, berambisi masuk ke bisnis perbankan. Saat ini, lewat perusahaan investasinya, PT Bhakti Investama Tbk, Hary sedang menyortir bank target akuisisi. Hary menjelaskan, semula ada empat bank masuk daftar incaran. Kini, daftar itu mengerucut pada dua bank. "Satu bank berstatus perusahaan terbuka, satu lagi berstatus tertutup," ujar Chief Executive Officer (CEO) Bhakti Investama itu, usai pencatatan saham PT MNC Sky Vision Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/7). Hary masih merahasiakan identitas dua bank itu. Dia hanya menyatakan, Bhakti akan membeli bank devisa. Dengan begitu bank bisa menawarkan berbagai jasa seperti transfer ke luar negeri, jual beli valas, transaksi ekspor-impor dan jasa lain. "Bukan Bank Mutiara, ya," kata petinggi Partai Nasdem ini. Bank Mutiara merupakan bank milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang tengah dijajakan ke investor. LPS menawarkan eks Bank Century itu senilai Rp 6,7 triliun.
Bhakti Investama akan membeli bank
JAKARTA. Taipan pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, berambisi masuk ke bisnis perbankan. Saat ini, lewat perusahaan investasinya, PT Bhakti Investama Tbk, Hary sedang menyortir bank target akuisisi. Hary menjelaskan, semula ada empat bank masuk daftar incaran. Kini, daftar itu mengerucut pada dua bank. "Satu bank berstatus perusahaan terbuka, satu lagi berstatus tertutup," ujar Chief Executive Officer (CEO) Bhakti Investama itu, usai pencatatan saham PT MNC Sky Vision Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/7). Hary masih merahasiakan identitas dua bank itu. Dia hanya menyatakan, Bhakti akan membeli bank devisa. Dengan begitu bank bisa menawarkan berbagai jasa seperti transfer ke luar negeri, jual beli valas, transaksi ekspor-impor dan jasa lain. "Bukan Bank Mutiara, ya," kata petinggi Partai Nasdem ini. Bank Mutiara merupakan bank milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang tengah dijajakan ke investor. LPS menawarkan eks Bank Century itu senilai Rp 6,7 triliun.