Bhanda Ghara mengebut kejar target Rp 1,6 T



JAKARTA. PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) masih berupaya mengejar target tahun ini, yakni pendapatan Rp 1,6 triliun dan laba sekitar Rp 96 miliar. Angka tersebut meningkat dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu Rp 920 miliar sedangkan labanya Rp 60,6 miliar.

Agar target tak meleset, Bhanda Ghara memacu bisnis penjualan dan penyewaan gudang. "Kami juga bekerja sama dengan kawasan industri dan ke depan akan mengembangkan layanan digital," ujar Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) R. Ruli Adi, Senin (19/9). 

Sepanjang tahun ini, perusahaan ini telah menerbitkan 42 resi gudang dengan jumlah tonase mencapai 758.438 ton. Sekitar 86,7% di antaranya resi gudang untuk gabah. Lantas, 13,3% sisanya resi gudang untuk kopi, rotan, jagung dan rumput laut.


Bhanda Ghara mengelola 24 gudang berupa sistem resi gudang di 24 kabupaten. Perusahaan pelat merah itu menjalankan bisnis melalui BGR Integrated Logistics Solution, BGR Transportation, BGR Warehousing, BGR Freight Forwarding dan BGR Express.

Sambil mengejar kinerja, Bhanda Ghara berancang-ancang menyambut holding BUMN sektor pangan. Pasca holding, Bhanda menjadi satu-satunya perusahaan yang menjalankan bisnis pergudangan dan logistik di sektor pangan. Nah, Bhanda Ghara mencium potensi bisnis yang lebih besar.

Sebagai gambaran, Perum Bulog saja memiliki 1.500 gudang. Belum lagi, BUMN sektor pangan lain. "Ini bisa merangsang pertumbuhan besar bagi kami," kata Ruli, Maka, Bhanda Ghara akan belanja pesawat dan kapal kargo. Namun sejauh ini nilainya belum jelas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini