Bhinneka Fest akan digelar di tujuh kota



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Harmoni Potensi Indonesia akan kembali menggelar festival seni bertajuk Bhinneka Festival (Bhinneka Fest) setelah sebelumnya sukses mengadakan pagelaran seni dan budaya bertema merajut kebhinekaan melalui nyanyian Indonesia pada Oktober 2017 lalu.

Tidak hanya berbetuk pagelaran seni, ajang ini membawa misi untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan kebhinnekaan melalui talkshow, bilik budaya, dan kompetisi yang menjadi sarana edukasi bagi peserta mengenai keberagaman dan sejarah Indonesia. Maklum, pagelaran seni dan budaya dinilai sebagai satu cara efektif menanamkan nilai-nilai Pancasila dan Kebhinnekaan pada generasi milenial.

Ketua Yayasan Harmoni Potensi Indonesia, Daud Wiro Hadinegoro mengatakan, Bhinneka Fest juga mengajak para generasi muda yaitu pemuda pelajar dan mahasiswa untuk ikut serta bergabung dengan cara mengikuti kompetisi yang mengangkat muatan lokal di Indonesia melalui pendekatan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman.


"Melalui kegiatan ini diharapkan visi dan misi mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan kebhinnekaan di Indonesia semakin terwujud nyata." kata Daud dalam keterangan resminya yang dikutip Minggu (29/4).

Bhinneka Fest tidak hanya akan digelar di satu tempat saja tetapi akan hadir secara road show di tujuh kota di Indonesia. Pertama, akan diadakan di Padang, Sumatra Barat pada 12 Mei 2018 di Area Parkir GOR H.Agus Salim. Lalu menyusul di Sorong pada 28 Juli 2018 dan Cirebon pada 11 Augustus 2018.

Pada 25 Agustus 2018 akan dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah, di Samarinda pada 15 September 2018, di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 6 Oktober 2018, dan di Denpasar pada 27 Oktober 2018.

Daud menambahkan, Yayasan Harmoni Potensi Indonesia memiliki visi merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dengan Semangat Kebhinnekaan melalui pengembangan anak bangsa. Bhinneka Fest akan membangkitkan akan kepedulian terhadap keberagaman dan pentingnya persatuan. Pagelaran ini mendapat dukungan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Sementara Festival Merajut Kebhinnekaan melalui nyanyian Indonesia yang dilakukan pada Oktober 2017 lalu menampilkan 300 orang dari Padang, Jambi, Bengkulu, dan Bandung yang bernyanyi bersama dalam satu choir, serta penari-penari dari Bali, Papua, dan Aceh. Pagelaran itu disaksikan sekitar 8.000 siswa dan mahasiswa Jabodetabek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati