Bhinneka.com perluas jasa pembayaran BPJS dan PLN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa Bhinneka.com bakal mempercepat rencana Initial Public Offering (IPO) yang semulanya pada 2020 menjadi tahun depan. Bahkan kabarnya lagi, Bhinneka.com bakal melepas 30% saham ke publik untuk membidik dana segar sebesar US$ 100 juta.

Namun CEO PT Bhinneka Mentari Dimensi, Hendrik Tio menampik kabar tersebut. Hendrik bilang, akan lebih jelas setelah ada rapat direksi pada Januari 2018. "Belum ada keputusan. Jadi tidak tau berapa besar (dana yang akan dijaring dari IPO)," ujar Hendrik kepada Kontan.co.id, Senin (11/12).

Meski menampik kabar percepatan IPO menjadi di tahun 2018, namun rencana IPO tetap akan dilaksanakan. Namun ia belum bisa memberikan kepastian kapan akan mencatatkan perusahaannya di BEI.


Yang jelas dia menyatakan pada 2018 Bhinneka.com masih fokus di Business to Business (B2B). Bahkan pada 2018 ia mamatok pertumbuhan bisnis Bhinneka naik 25% dibanding tahun ini.

Brand Communication Bhinneka, Irina Marwan menambahkan, saat ini terdapat 3.000 mitra merchant Bhinneka.com dengan lebih dari 100.000 stock keeping unit (SKU) yang aktif. Sedangkan pengguna aktif di Bhinneka.com saat ini lebih dari 900.000 di kategori retail. Pada kategori korporasi, Bhinneka melayani kurang lebih 10.000 klien korporasi dan 132 kementerian, lembaga, daerah dan instansi pemerintah.

Tak hanya fokus pada B2B, pada 2018 Bhinneka bakal membidik sistem pembayaran layanan sehari-hari seperti pembayaran BPJS dan PLN. Bhinneka juga bakal membuka lima cabang baru toko offline dan peningkatan pada bidang teknologi di 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini