JAKARTA. PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) menepati janjinya. BHIT melalui anak perusahaannya PT Bhakti Coal Resources (BCR) mengakuisisi delapan kontrak pertambangan (KP) batubara milik PT Titan Mining Resources Investment (TMRI). Perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo ini sudah menandatangani akta jual beli pada 5 Mei 2010 untuk mengakuisisi tambang dengan luas sekitar 92.000 hektare (ha) di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.Salah satu dari kedelapan KP batubara tersebut telah berproduksi, yaitu PT Putra Muba Coal (PMC). Tujuh sisanya sedang dalam tahap eksplorasi. Menurut keterangan manajemen BHIT, produksi batubara PMC akan ditingkatkan menjadi 3 juta ton per tahun di 2011 dengan pembangunan pelabuhan dan infrastruktur jalan yang direncanakan selesai akhir tahun ini.Besaran cadangan batubara yang dimiliki PMC dan salah satu KP batubara tersebut bisa lebih dari 50 juta. Adapun potensi sumber daya batubara dari kedelapan KP batubara itu bisa mencapai 750 juta ton hingga 1 miliar ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BHIT Akuisisi 8 KP Batubara
JAKARTA. PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) menepati janjinya. BHIT melalui anak perusahaannya PT Bhakti Coal Resources (BCR) mengakuisisi delapan kontrak pertambangan (KP) batubara milik PT Titan Mining Resources Investment (TMRI). Perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo ini sudah menandatangani akta jual beli pada 5 Mei 2010 untuk mengakuisisi tambang dengan luas sekitar 92.000 hektare (ha) di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.Salah satu dari kedelapan KP batubara tersebut telah berproduksi, yaitu PT Putra Muba Coal (PMC). Tujuh sisanya sedang dalam tahap eksplorasi. Menurut keterangan manajemen BHIT, produksi batubara PMC akan ditingkatkan menjadi 3 juta ton per tahun di 2011 dengan pembangunan pelabuhan dan infrastruktur jalan yang direncanakan selesai akhir tahun ini.Besaran cadangan batubara yang dimiliki PMC dan salah satu KP batubara tersebut bisa lebih dari 50 juta. Adapun potensi sumber daya batubara dari kedelapan KP batubara itu bisa mencapai 750 juta ton hingga 1 miliar ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News