JAKARTA. PT MNC Investama Tbk (BHIT) menargetkan pendapatan sebesar Rp 15 triliun di tahun ini. Jumlah itu tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 11,53 triliun. Sebagian besar pendapatan itu berasal dari tiga sektor utama, yakni media, jasa keuangan, dan properti. BHIT akan melakukan ekspansi besar-besaran di ketiga sektor tersebut. Harapannya, perseroan bisa membukukan laba bersih hingga Rp 1 triliun. Target ini cukup ambisius, mengingat di tahun lalu BHIT masih membukukan rugi hingga Rp 343,69 miliar. CEO MNC Grup dan Direktur Utama BHIT, Hary Tanoesoedibjo mengatatakan, di sektor jasa keuangan, BHIT melalui anak usahanya, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) akan menuntaskan akuisisi 40% saham PT ICB Bumiputra Tbk (BABP). Perseroan menganggarkan Rp 1 triliun untuk akuisisi tersebut.
BHIT incar laba bersih Rp 1 triliun
JAKARTA. PT MNC Investama Tbk (BHIT) menargetkan pendapatan sebesar Rp 15 triliun di tahun ini. Jumlah itu tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 11,53 triliun. Sebagian besar pendapatan itu berasal dari tiga sektor utama, yakni media, jasa keuangan, dan properti. BHIT akan melakukan ekspansi besar-besaran di ketiga sektor tersebut. Harapannya, perseroan bisa membukukan laba bersih hingga Rp 1 triliun. Target ini cukup ambisius, mengingat di tahun lalu BHIT masih membukukan rugi hingga Rp 343,69 miliar. CEO MNC Grup dan Direktur Utama BHIT, Hary Tanoesoedibjo mengatatakan, di sektor jasa keuangan, BHIT melalui anak usahanya, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) akan menuntaskan akuisisi 40% saham PT ICB Bumiputra Tbk (BABP). Perseroan menganggarkan Rp 1 triliun untuk akuisisi tersebut.