BHIT Jual Indovision buat Danai Akuisisi



JAKARTA. PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) tengah mempersiapkan serangkaian aksi korporasi. Perusahaan investasi ini akan mengakuisisi perusahaan tambang batubara, minyak dan gas bumi (migas). Buat membiayai hajatan tersebut, BHIT merencanakan empat sumber pendanaan.

Sekretaris Perusahaan BHIT Robert Satrya mengatakan, sumber pendanaannya adalah pinjaman perbankan, menjalin mitra investasi, dan penjualan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dan penjualan aset perusahaan.

Rencananya, BHIT akan menjual 10% saham dari total modal disetor ke investor melalui pola private placement. Sedangkan aset yang dijual adalah sebagian saham BHIT di anak usahanya, yaitu PT MNC Sky Vision. "Yang dijual maksimal 20% saham," kata Robert dalam surat keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.


Tapi, dia belum menyebutkan target perolehan dana dari penjualan saham perusahaan televisi berlanganan bermerek dagang Indovision itu, serta kebutuhan dana untuk akuisisi. Saat ini, BHIT masih melakukan due diligence atas target akuisisi. "Selesainya satu hingga enam bulan ke depan," ujar Robert.

Sekedar informasi, Direktur Utama BHIT Hary Tanoesoedibjo pernah menyatakan, BHIT akan menjual maksimal 40% saham Indovision. Dia memprediksi bisa meraup dana US$ 800 juta dari aksi korporasi tersebut.

Chandra, analis E-Trading Securities, mengatakan BHIT tak akan kesulitan memperoleh pinjaman bank. Menggandeng mitra strategis juga bagus, karena BHIT belum pernah berbisnis migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test