BI: 147.000 agen LKD terintegrasi laku pandai



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku perkembangan integrasi LKD (layanan keuangan digital) dan laku pandai sudah menunjukkan hasil positif. Sampai kuartal II 2017, ada sebanyak 147.245 agen LKD yang sudah terintegrasi dengan laku pandai.

Punky Purnomo Wibowo, Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan Bank Indonesia mengatakan, jumlah agen LKD yang sudah bisa melakukan program laku pandai ini sudah menunjukkan perkembangan bagus.

"(Ketika awal program integrasi ini berlangsung) baru 67.815 agen LKD yang bisa melakukan laku pandai," ujar Punky kepada KONTAN, Selasa (25/7).


Menurut Punky, ada tiga kunci utama proram integrasi ini berhasil. Pertama adalah perlunya kampanye, kedua edukasi serta ketiga ekosistem memadai bagi agen. Saat ini ekosistem layanan keuangan tanpa kantor ini sudah mulai terbentuk di desa karena adanya bantuan sosial non tunai.

Secara umum menurut Punky setiap agen laku pandai yang mempunyai uang elektronik akan bisa menjalankan program LKD. Terkait apakah nanti semua agen laku pandai bisa menjadi agen LKD Punky mengaku masih akan melihat perkembangan.

"Kami masih melihat perkembangan jangan terlalu dipaksakan (terkait integrasi ini)," kata dia. Untuk meningkatkan transaksi agen Punky menyarankan agen mempunyai banyak kegiatan ekonomi dan menjual barang dengan variasi lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini