BI: Ada peningkatan inflasi di bulan November 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) pada bulan November 2021.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada pekan ketiga November 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,31% month on month (mom) atau meningkat dari inflasi Oktober 2021 yang sebesar 0,12% mom.

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2021 secara tahun kalender sebesar 1,24% year to date (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,69% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam rilis seperti dikutip Kontan.co.id, Minggu (21/11).


Erwin memerinci, penyumbang utama inflasi pada periode tersebut yaitu komoditas telur ayam ras yang naik 0,09% mom. Disusul, minyak goreng yang naik 0,07% mom.

Baca Juga: Pekan ketiga November 2021, arus modal asing hengkang Rp 2,32 triliun

Cabai merah juga tercatat naik 0,05% mom, pun daging ayam ras, sawi hijau, bayam, emas perhiasan, sabun detergen bubuk, angkutan udara, serta rokok kretek filter masing-masing naik 0,01% mom.

Sementara itu, masih ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi), antara lain tomat, bawang merah dan cabai rawit yang masing-masing turun sebesar 0,01% mom.

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Selanjutnya: Sukses cetak laba bersih, simak kinerja Waskita Karya (WSKT) hingga kuartal III-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari