JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berharap pelonggaran plafon pemberian kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR) dapat merangsang konsumen untuk mengajukan kredit. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makro Prudensial Filianingsih Hendarta mengatakan, kredit perumahan akan tumbuh di kuartal III dan kuartal IV tahun ini. “Kami melakukan simulasi akan ada penambahan pertumbuhan KPR sekitar 3,69%-6,65% hingga akhir tahun 2016,” kata Filianingsih, Selasa (21/6). BI mencatat, per April 2016, KPR dan KPA tumbuh 8% atau senilai Rp 348,6 triliun. Lalu, kredit kontruksi tumbuh 14,2% atau senilai Rp 174,6 triliun, dan kredit real estate tumbuh 18,8% atau senilai Rp 108,5 triliun.
BI: Akan ada tambahan pertumbuhan KPR 3,69%-6,65%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berharap pelonggaran plafon pemberian kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR) dapat merangsang konsumen untuk mengajukan kredit. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makro Prudensial Filianingsih Hendarta mengatakan, kredit perumahan akan tumbuh di kuartal III dan kuartal IV tahun ini. “Kami melakukan simulasi akan ada penambahan pertumbuhan KPR sekitar 3,69%-6,65% hingga akhir tahun 2016,” kata Filianingsih, Selasa (21/6). BI mencatat, per April 2016, KPR dan KPA tumbuh 8% atau senilai Rp 348,6 triliun. Lalu, kredit kontruksi tumbuh 14,2% atau senilai Rp 174,6 triliun, dan kredit real estate tumbuh 18,8% atau senilai Rp 108,5 triliun.