JAKARTA. Perubahan landscape arus modal asing yang masuk ke Indonesia sejak isu pengurangan stimulus alias tapering off dilakukan menjadi perhatian Bank Indonesia (BI). Otoritas moneter itu melihat akan lebih banyak menarik investor masuk dengan skema jangka panjang melalui Penanaman Modal Asing (PMA) daripada portofolio. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, arus modal jangka pendek portofolio akan lebih sedikit. Ini akibat adanya pengurangan stimulus AS sebesar US$ 10 miliar yang mulai dilakukan Januari ini. Maka dari itu, Indonesia di tahun ini akan lebih banyak mengandalkan arus modal dari PMA. "Respons kebijakan kita adalah bagaimana menarik PMA," ujar Perry, Rabu (15/1). Ada tiga hal yang dilakukan BI. Pertama, untuk menunjang PMA masuk, BI akan memastikan stabilitas makro ekonomi moneter terkendali. Perry menjelaskan, salah satu cerminan iklim investasi yang baik adalah sistem keuangan dan stabilitas yang terjaga.
BI akan fokus genjot PMA di tahun ini
JAKARTA. Perubahan landscape arus modal asing yang masuk ke Indonesia sejak isu pengurangan stimulus alias tapering off dilakukan menjadi perhatian Bank Indonesia (BI). Otoritas moneter itu melihat akan lebih banyak menarik investor masuk dengan skema jangka panjang melalui Penanaman Modal Asing (PMA) daripada portofolio. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, arus modal jangka pendek portofolio akan lebih sedikit. Ini akibat adanya pengurangan stimulus AS sebesar US$ 10 miliar yang mulai dilakukan Januari ini. Maka dari itu, Indonesia di tahun ini akan lebih banyak mengandalkan arus modal dari PMA. "Respons kebijakan kita adalah bagaimana menarik PMA," ujar Perry, Rabu (15/1). Ada tiga hal yang dilakukan BI. Pertama, untuk menunjang PMA masuk, BI akan memastikan stabilitas makro ekonomi moneter terkendali. Perry menjelaskan, salah satu cerminan iklim investasi yang baik adalah sistem keuangan dan stabilitas yang terjaga.