KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan tambahan pada Rabu (30/5) mendatang. RDG bulanan tambahan tersebut akan membahas kondisi ekonomi dan moneter terkini serta prospek ke depan.

Namun, RDG bulanan tambahan itu tidak menggantikan RDG bulanan reguler yang tetap akan diselenggarakan sesuai jadwal.

"Ruang untuk melakukan RDG bulanan di luar RDG yang sudah terjadwal itu terbuka. Tapi saya tidak katakan itu emergency," kata Perry di Gedung BI Thamrin, Jumat (25/5).

Lebih lanjut Perry juga mengatakan, bahwa saat menjadwalkan RDG bulanan yang biasanya dilaksanakan pada pekan ketiga setiap bulan, mengasumsikan bahwa perkembangan sesuai prediksi. Jika memang ada perkembangan baru dan membutuhkan respons lebih cepat kata Perry, maka RDG tambahan dimungkingkan.

Yang jelas, kebijakan BI saat ini tak hanya pro stabilitas, tetapi juga pro pertumbuhan ekonomi. Stabilisasi lanjut Perry, dilakukan melalui kebijakan moneter lewat suku binga yang lebih pre-emptive, front loading, dan ahead the curve. Sementara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dilakukan melalui empat intrumen kebijakan BI lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia