BI akan Jangkau Daerah 3T untuk Implementasi Rupiah Digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mengusahakan implementasi rupiah digital dirasakan oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, bahkan wilayah dengan akses digital yang terbatas. 

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan, BI siap turun tangan langsung untuk menjangkau daerah-daerah tersebut. 

“Jangan khawatir, nanti akan ada offline functionality di sini. Kami bisa langsung one tier kalau perlu, jadi BI bisa ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),” tegas Filianingsih dalam Talkshow Meniti Jalan Menuju Rupiah Digital, Senin (5/12). 


Baca Juga: BI Tegaskan Rupiah Digital Berbeda dengan Kripto

Filianingsih mengatakan, saat ini perkembangan ekosistem digital sangat menggembirakan. Salah satunya bisa dilihat dalam implementasi standar QR Code untuk sistem pembayaran Indonesia (QRIS). 

Per akhir Oktober 2022, sudah kurang lebih 26,6 juta masyarakat menggunakan QRIS dan sudah 22,5 juta merchant pengguna QRIS. Ini melampaui target BI yang dipatok 15 juta pengguna. 

Pengguna QRIS tersebar tidak hanya di daerah perkotaan yang biasanya mudah sinyal, tetapi juga di daerah pedesaan. 

Pun bila melihat sebaran tiap kelompok provinsi, sebagian besar kelompok provinsi sudah melampaui target, seperti kelompok provinsi di Pulau Jawa juga Bali dan Nusa Tenggara. 

Baca Juga: Bos BI Ungkap Alasan BI Luncurkan Rupiah Digital

Namun, ini tak membuat BI jemawa. BI tetap berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kemenkominfo, Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), juga Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk memperkuat penunjang digital. 

“Dengan demikian, bila membandingkan upaya kita untuk implementasi QRIS dengan nantinya yang akan kami lakukan untuk rupiah digital, kami melakukan kerja nyata untuk implementasinya,” tandas Filianingsih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi