BI Akan Menaikkan Suku Bunga Acuan Bila Hal Ini Terjadi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menekankan masih akan menahan suku bunga acuan di level terendah sepanjang sejarah, atau di level 3,5%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI baru akan menaikkan suku bunga acuan bila terjadi kenaikan inflasi secara fundamental. 

“Kami akan mempertahankan suku bunga yang rendah di 3,5% sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi secara fundamental, yang meningkat dan memberi tekanan, di luar sasaran BI,” kata Perry, Kamis (10/2) dalam pembacaan hasil RDG BI secara virtual. 


Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,50% pada Februari 2022

Perry mengatakan, pihaknya akan terus melakukan review terkait stance kebijakan moneter khususnya suku bunga pada kuartal III-2022. 

“Tentu saja nanti hasilnya akan sangat melihat data (data-dependent) dengan melihat inflasi, pertumbuhan ekonomi, makroekonomi, moneter, dan sistem keuangan lainnya,” tegasnya. 

Secara keseluruhan, Perry melihat inflasi pada tahun 2022 masih akan tetap terkendali di dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 3% plus minus 1%. 

Baca Juga: Ekonom Bank Permata Memprediksi BI Masih Akan Tahan Suku Bunga Acuan

Ini seiring dengan kapasitas produksi yang masih cukup dalam memenuhi permintaan, ekspektasi inflasi yang terjaga, nilai tukar rupiah yang stabil, serta koordinasi erat pemerintah dan BI dalam mengarahkan inflasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli