Jakarta. Bank Indonesia (BI) memastikan pecahan kertas senilai Rp 2.000 akan beredar sebelum akhir tahun ini. "Saat ini semua konsep sudah tuntas. Perkiraan kami, uang sudah bisa beredar sebelum November-Desember," kata Direktur Direktorat Peredaran Uang BI Edi Siswanto, hari ini.BI berkeinginan menerbitkan pecahan uang kertas senilai Rp 2.000 karena harga barang dan jasa yang terus meningkat. "Semisal, harga tempe dulu Rp 500 sekarang Rp 1.000," tutur Edi. Karena inflasi terus berlari kencang, bank sentral menilai perlu ada pecahan uang yang lebih besar dari Rp 1.000.Uang kertas Rp 2.000 yang akan terbit menampilkan gambar tokoh pahlawan nasional dari Kalimantan Selatan, yaitu Pangeran Antasari di sisi depan. Sedangkan di sisi belakang uang kertas berhiaskan gambar tarian adat Suku Dayak, yaitu tarian Giring-Giring.
BI Akan Mengedarkan Uang Kertas Pecahan Rp 2.000 di Akhir Tahun
Jakarta. Bank Indonesia (BI) memastikan pecahan kertas senilai Rp 2.000 akan beredar sebelum akhir tahun ini. "Saat ini semua konsep sudah tuntas. Perkiraan kami, uang sudah bisa beredar sebelum November-Desember," kata Direktur Direktorat Peredaran Uang BI Edi Siswanto, hari ini.BI berkeinginan menerbitkan pecahan uang kertas senilai Rp 2.000 karena harga barang dan jasa yang terus meningkat. "Semisal, harga tempe dulu Rp 500 sekarang Rp 1.000," tutur Edi. Karena inflasi terus berlari kencang, bank sentral menilai perlu ada pecahan uang yang lebih besar dari Rp 1.000.Uang kertas Rp 2.000 yang akan terbit menampilkan gambar tokoh pahlawan nasional dari Kalimantan Selatan, yaitu Pangeran Antasari di sisi depan. Sedangkan di sisi belakang uang kertas berhiaskan gambar tarian adat Suku Dayak, yaitu tarian Giring-Giring.