BI akan menjaga pertumbuhan kredit di 20%-24%



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai, pertumbuhan kredit saat ini terlalu cepat. Kondisi itu menyebabkan BI berupaya untuk menjaga pertumbuhan kredit pada level 20%-24% seperti yang terjadi dalam tiga tahun sebelumnya. Penjagaan tingkat pertumbuhaan kredit ini dilakukan agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi.Hingga akhir Juni lalu, BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 25,8%. Angka ini sudah melampaui tren yang terjadi di tahun sebelumnya yang hanya berkisar di 20-24%. Sebagai catatan saja, di 2009 lalu pertumbuhan kredit 10%, sedangkan di 2010 lalu melesat 22,8% dan terakhir pada 2011 lalu pertumbuhan kredit mencapai 24,5%."Sebenarnya pertumbuhan kredit 25% ini sedikit di atas tren jangka panjang yang rata-rata bergerak naik selama beberapa tahun terakhir. Jadi kami ingin mengembalikan pertumbuhan kredit ke trennya kembali. Ya nanti soal rata-rata kreditnya berapa, bisa dihitung sendiri. Mungkin berada di antara kisaran 20-24%," kata Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah saat ditemui di Jakarta, Jumat (24/8).Lebih lanjut Halim bilang jika pertumbuhan kredit perbankan di akhir tahun bisa 23%-24% karena pengaruh beberapa kebijakan BI yang baru diluncurkan. Seperti kredit konsumsi, loan to value (LTV) terhadap kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor. Dengan peraturan tersebut diharapkan bisa mengkontrol pertumbuhan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie