KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bilang akan menyatukan billing aggregator sistem pembayaran pada kuartal I-2019. Hal ini untuk memudahkan pembayaran dari 26 layanan publik, salah satunya pembayaran listrik PLN. Punky Purnomo Wibowo, Direktur Departemen Pengawasan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI bilang dengan adanya standar ini, maka charge fee dari pembayaran ini bisa lebih murah. "Misalnya saat ini Rp 3.000, kami akan membuat lebih murah," kata Punky setelah ditemui di acara SWITF gpi, Senin (12/3). Punky bilang ada kemungkinan implementasi billing aggregator ini bisa dipercepat sebelum kuartal I-2019.
BI akan satukan billing aggregator pembayaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bilang akan menyatukan billing aggregator sistem pembayaran pada kuartal I-2019. Hal ini untuk memudahkan pembayaran dari 26 layanan publik, salah satunya pembayaran listrik PLN. Punky Purnomo Wibowo, Direktur Departemen Pengawasan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI bilang dengan adanya standar ini, maka charge fee dari pembayaran ini bisa lebih murah. "Misalnya saat ini Rp 3.000, kami akan membuat lebih murah," kata Punky setelah ditemui di acara SWITF gpi, Senin (12/3). Punky bilang ada kemungkinan implementasi billing aggregator ini bisa dipercepat sebelum kuartal I-2019.