BI akan tindaklanjuti kerjasama swap dan repo dengan Singapura



KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Indonesia dan Singapura telah menandatangani kesepakatan untuk melakukan swap dan repo antara Bank Indonesia (BI) dengan bank sentral Singapura atau Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS).

Hal ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong usai penandatanganan tiga MoU antara Indonesia dan Singapura.

“Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global, kerjasama jadi fokus kami. Kami sambut kerjasama swap dan repo antara BI dan MAS dengan total sebesar US$ 10 miliar,” kata Jokowi di The Laguna Hotel, Bali, Kamis (11/10).


Usai pertemuan itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Wajiyo bilang, kedua pemimpin negara sepakat bahwa kedua negara tahan dalam menghadapi ketidakpastian global

“Kawasan ini termasuk Indonesia tahan dalam menghadapi ketidakpastian global. Kedua pemimpin negara juga sepakat mempererat kerjasama kawasan maupun bilateral dalam rangka memperkuat stabilitas moneter dan stabilitas keuangan,” kata Perry.

Ia menambahkan, dengan disepakatinya kerjasama dua bank sentral ini dalam bentuk local currency swap yang bernilai ekuivalen US$ 10 miliar ini, kedua bank sentral akat tindaklanjuti ini.

“Setelah kesepahaman dari pemimpin negara ini, bagaimana secara pokok-pokok detail kerjasamanya akan kami tindak lanjuti. Detilnya nanti kami sampaikan,” ujar Perry.

Lee Hsien Loong mengatakan, kerjasama antara BI dan MAS ini dilakukan untuk merespons kondisi eksternal di pasar keuangan global yang mempengaruhi semua pasar di dunia termasuk negara-negara di Asean dan Indonesia.

“Untuk mendukung respons ini, bank sentral kami bekerja sama dengan BI dengan kesepakatan ini. Nantinya, BI akan lakukan local currency swap dan repo dollar AS dengan MAS melalui agreement. Totalnya US$ 10 miliar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi