JAKARTA. Rupiah naik ke level terkuat hampir tujuh tahun terakhir. Pemicunya spekulasi pembuat kebijakan akan menoleransi penguatan rupiah untuk mengontrol inflasi, ketimbang menaikkan suku bunga pinjaman, besok.Mata uang Garuda di pasar spot sempat menguat 0,18% ke level Rp 8.637 per dollar AS, pada pukul 08.30 WIB. Ini level terkuatnya sejak 28 April 2004. Adapun, hingga perdagangan pukul 10.28 WIB, posisinya masih bertengger kuat di Rp 8.643 per dollar AS.Survei Bloomberg memprediksi, Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,75%. Pada 7 April lalu, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, bank sentral mungkin membiarkan mata uang melanjutkan reli baru-baru ini dan memantau penguatannya. Inflasi Maret berada di level 6,65%, setelah meningkat di 6,84% pada bulan sebelumnya. Kepala perdagangan valas PT Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, investor berharap BI mempertahankan suku bunga tidak berubah, dan membiarkan rupiah menguat."Prospek pertumbuhan yang lebih cepat tahun ini, inflasi lebih lambat bulan lalu, dan kenaikan peringkat investasi Indonesia pada hari Jumat, juga mendukung rupiah," ujarnya.Standard & Poor's mengangkat peringkat kredit negara Asia Tenggara dari BB menjadi BB + pada 8 April. Ini satu tingkat di bawah investment grade. Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono mengatakan perekonomian bisa bertumbuh 6,6% pada kuartal pertama, dibanding proyeksi sebelumnya di 6,4%. Sementara, Bank sentral meramalkan pertumbuhan tahunan hingga 6,5% di tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI akan toleransi penguatan, rupiah sentuh level terkuat hampir tujuh tahun
JAKARTA. Rupiah naik ke level terkuat hampir tujuh tahun terakhir. Pemicunya spekulasi pembuat kebijakan akan menoleransi penguatan rupiah untuk mengontrol inflasi, ketimbang menaikkan suku bunga pinjaman, besok.Mata uang Garuda di pasar spot sempat menguat 0,18% ke level Rp 8.637 per dollar AS, pada pukul 08.30 WIB. Ini level terkuatnya sejak 28 April 2004. Adapun, hingga perdagangan pukul 10.28 WIB, posisinya masih bertengger kuat di Rp 8.643 per dollar AS.Survei Bloomberg memprediksi, Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,75%. Pada 7 April lalu, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, bank sentral mungkin membiarkan mata uang melanjutkan reli baru-baru ini dan memantau penguatannya. Inflasi Maret berada di level 6,65%, setelah meningkat di 6,84% pada bulan sebelumnya. Kepala perdagangan valas PT Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, investor berharap BI mempertahankan suku bunga tidak berubah, dan membiarkan rupiah menguat."Prospek pertumbuhan yang lebih cepat tahun ini, inflasi lebih lambat bulan lalu, dan kenaikan peringkat investasi Indonesia pada hari Jumat, juga mendukung rupiah," ujarnya.Standard & Poor's mengangkat peringkat kredit negara Asia Tenggara dari BB menjadi BB + pada 8 April. Ini satu tingkat di bawah investment grade. Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono mengatakan perekonomian bisa bertumbuh 6,6% pada kuartal pertama, dibanding proyeksi sebelumnya di 6,4%. Sementara, Bank sentral meramalkan pertumbuhan tahunan hingga 6,5% di tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News