JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui, aturan mengenai private banking yang ada saat ini belum terlalu tegas bagi industri perbankan. "Aturan belum terlalu detail dan terperinci," ujar Gubernur BI, Darmin Nasution, Selasa (12/4). Karena menyangkut industri perbankan yang mengandalkan kocek nasabah kaya, BI tak mau terburu-buru menelurkan aturan tersebut. BI menyatakan, aturan ini nantinya akan terbit dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) baru. "Diharapkan akan selesai tahun ini, tapi efektif tahun depan," terang Darmin. Wasit perbankan baru bertindak setelah DPR mendesak bank sentral membenahi aturan karena semakin banyak kejahatan (fraud) yang terjadi di perbankan. Private banking mencuat setelah ada kasus yang menjerat Citibank. Inong malinda Dee yang merupakan karyawan senior bank milik Amerika itu melakukan transaksi gelap atas dana nasabah yang dikelolanya.
BI akui aturan private banking saat ini masih lemah
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui, aturan mengenai private banking yang ada saat ini belum terlalu tegas bagi industri perbankan. "Aturan belum terlalu detail dan terperinci," ujar Gubernur BI, Darmin Nasution, Selasa (12/4). Karena menyangkut industri perbankan yang mengandalkan kocek nasabah kaya, BI tak mau terburu-buru menelurkan aturan tersebut. BI menyatakan, aturan ini nantinya akan terbit dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) baru. "Diharapkan akan selesai tahun ini, tapi efektif tahun depan," terang Darmin. Wasit perbankan baru bertindak setelah DPR mendesak bank sentral membenahi aturan karena semakin banyak kejahatan (fraud) yang terjadi di perbankan. Private banking mencuat setelah ada kasus yang menjerat Citibank. Inong malinda Dee yang merupakan karyawan senior bank milik Amerika itu melakukan transaksi gelap atas dana nasabah yang dikelolanya.