KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih mengalami depresiasi di bulan Mei 2017, meski Bank Indonesia (BI) telah menaikkan bunga acuan (BI 7-day Reverse Repo Rate) sebesar 25 basis poin (bps) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) reguler pertengahan bulan lalu. Bahkan, depresiasinya lebih dalam dibanding bulan sebelumnya. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), depresiasi terdalam sepanjang Mei 2018 menyentuh level 14.205 per dollar Amerika Serikat (AS), yaitu pada 25 Mei 2018. Rupiah, baru menguat setelah BI kembali memberi sinyal untuk menaikan bunga acuan kembali dalam RDG tambahan akhir Mei 2018. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengakui, tekanan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terjadi di bulan lalu membuat cadangan devisa (cadev) akhir Mei berkurang. Hal itu, karena bank sentral melakukan intervensi terhadap kurs rupiah.
BI akui cadangan devisa turun, tapi ada tambahan valas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih mengalami depresiasi di bulan Mei 2017, meski Bank Indonesia (BI) telah menaikkan bunga acuan (BI 7-day Reverse Repo Rate) sebesar 25 basis poin (bps) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) reguler pertengahan bulan lalu. Bahkan, depresiasinya lebih dalam dibanding bulan sebelumnya. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), depresiasi terdalam sepanjang Mei 2018 menyentuh level 14.205 per dollar Amerika Serikat (AS), yaitu pada 25 Mei 2018. Rupiah, baru menguat setelah BI kembali memberi sinyal untuk menaikan bunga acuan kembali dalam RDG tambahan akhir Mei 2018. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengakui, tekanan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terjadi di bulan lalu membuat cadangan devisa (cadev) akhir Mei berkurang. Hal itu, karena bank sentral melakukan intervensi terhadap kurs rupiah.