KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui, adanya rencana kebijakan pengurangan stimulus moneter (tapering off) dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve tetap membawa risiko terhadap Indonesia. Risiko ini datang dari adanya kekhawatiran hengkangnya aliran modal asing dan tekanan nilai tukar rupiah. “Perubahan arah kebijakan ini berpotensi meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan global, sehingga mempengaruhi volatilitas aliran modal dan tekanan nilai tukar negara berkembang, termasuk di Indonesia,” jelas BI dalam Kajian Stabilitas Keuangan no. 37 seperti dikutip Rabu (6/10).
BI akui rencana tapering off The Fed tetap bawa risiko terhadap Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui, adanya rencana kebijakan pengurangan stimulus moneter (tapering off) dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve tetap membawa risiko terhadap Indonesia. Risiko ini datang dari adanya kekhawatiran hengkangnya aliran modal asing dan tekanan nilai tukar rupiah. “Perubahan arah kebijakan ini berpotensi meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan global, sehingga mempengaruhi volatilitas aliran modal dan tekanan nilai tukar negara berkembang, termasuk di Indonesia,” jelas BI dalam Kajian Stabilitas Keuangan no. 37 seperti dikutip Rabu (6/10).