JAKARTA. Pelemahan rupiah selalu lebih dalam dibandingkan dengan laju inflasi. Hal ini bisa menyebabkan industri, khususnya yang bahan baku berasal dari impor, kesulitan untuk menaikkan harga jual yang setara dengan kenaikan beban impor bahan baku. Catatan KONTAN, dalam lima tahun terakhir hingga saat ini, total pelemahan rupiah mencapai 41%. Sementara di periode yang sama, inflasi mencapai 30,8%. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, secara teori, jika inflasi terjaga, maka nilai tukar akan stabil. Meski demikian, di sisi lain, ia mengakui bahwa sulit untuk menjaga perubahan nilai tukar nominal sebesar inflasi.
BI akui sulit jaga perubahan rupiah sesuai inflasi
JAKARTA. Pelemahan rupiah selalu lebih dalam dibandingkan dengan laju inflasi. Hal ini bisa menyebabkan industri, khususnya yang bahan baku berasal dari impor, kesulitan untuk menaikkan harga jual yang setara dengan kenaikan beban impor bahan baku. Catatan KONTAN, dalam lima tahun terakhir hingga saat ini, total pelemahan rupiah mencapai 41%. Sementara di periode yang sama, inflasi mencapai 30,8%. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, secara teori, jika inflasi terjaga, maka nilai tukar akan stabil. Meski demikian, di sisi lain, ia mengakui bahwa sulit untuk menjaga perubahan nilai tukar nominal sebesar inflasi.