BI: Banjir bisa sumbang inflasi



JAKARTA. Bank Indonesia mengatakan, tingginya curah hujan akan memberikan tekanan terhadap laju inflasi bulan Januari. Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan, tekanan terhadap laju inflasi bulan Januari lebih diakibatkan terhambatnya distribusi produk pangan. 

Kenaikan curah hujan ini membuat pasokan produk pangan terhambat. "Selama ini yang menjadi tantangan pada awal tahun yaitu kondisi alam yang bisa membuat distribusi (khususnya pangan) menjadi terhambat. Ini yang kami waspadai," ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Rabu (15/1).

Ia menuturkan, intensitas hujan yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah turut menghambat pengiriman bahan pangan. Meski begitu, Agus menyatakan bahwa inflasi secara tahunan atau year-on-year pada Januari 2014 akan lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. 


Agus masih optimistis, laju inflasi sepanjang tahun ini akan berada pada kisaran 4,5% plus minus 1% sebagaimana yang diproyeksikan sebelumnya. Bahkan menurutnya, tingkat inflasi pada Januari 2014 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata Januari selama lima tahun terakhir.

"Secara umum dari survei minggu pertama yang dilakukan Bank Indonesia, inflasi pada Januari masih lebih rendah dibandingkan kondisi selama lima tahun," jelasnya.

Catatan saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi di bulan Desember sebesar 0,55%. Jika dibandingkan dengan bulan November, inflasi di akhir tahun itu mengalami kenaikan tipis. Pada bulan November 2013, inflasi mencapai 0,12%. 

Untuk tingkat inflasi tahunan atau year on year (yoy) hingga bulan Desember sebesar 8,38%. Jika dibandingkan dengan inflasi tahunan bulan November mengalami kenaikan sedikit saja. Pada bulan November inflasi tahunannya mencapai 8,37%.

Sebelumnya baik pemerintah dan Bank Indonesia sempat memperkirakan inflasi di bulan Desember 2013 berada di bawah 0,5%. Sementara untuk inflasi sepanjang tahun pemerintah menargetkan di bawah 8,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.