JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pun ingin berkembang layaknya bank umum. Bank Indonesia (BI) menyebut, terdapat beberapa BPR yang mengajukan izin untuk membuat Anjungan Tunai Mandiri (ATM)."Tiap hari ada 50 dokumen yang masuk. Sebagian besar penyelenggara transfer," ucap Direktur Eksekutif Kebijakan dan Pengawsan Sistem Pembayaran BI, Rosmaya Hadi K, di Monumen Nasional, Senin, (22/7).Ia bilang bahwa kepantasan BPR untuk memiliki ATM dapat terlihat dari tingkat kesehatannya. Untuk itu, BI akan mengecek kesiapan platform, sistem, dan administrasi BPR. Nantinya, pihak bank sentral yang akan melihat apabila BPR tersebut pantas atau tidak.Kemudian, BI pun melakukan koordinasi dengan badan pengawasan BPR. Rosmaya menegaskan bahwa bila nantinya pengawasan perbankan berpindah ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI tetap akan melakukan koordinasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI: Beberapa BPR izin miliki ATM
JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pun ingin berkembang layaknya bank umum. Bank Indonesia (BI) menyebut, terdapat beberapa BPR yang mengajukan izin untuk membuat Anjungan Tunai Mandiri (ATM)."Tiap hari ada 50 dokumen yang masuk. Sebagian besar penyelenggara transfer," ucap Direktur Eksekutif Kebijakan dan Pengawsan Sistem Pembayaran BI, Rosmaya Hadi K, di Monumen Nasional, Senin, (22/7).Ia bilang bahwa kepantasan BPR untuk memiliki ATM dapat terlihat dari tingkat kesehatannya. Untuk itu, BI akan mengecek kesiapan platform, sistem, dan administrasi BPR. Nantinya, pihak bank sentral yang akan melihat apabila BPR tersebut pantas atau tidak.Kemudian, BI pun melakukan koordinasi dengan badan pengawasan BPR. Rosmaya menegaskan bahwa bila nantinya pengawasan perbankan berpindah ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI tetap akan melakukan koordinasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News