KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih menahan suku bunga acuan di level 3,5%, meski sederet bank sentral negara lain sudah mulai menaikkan suku bunga kebijakannya, termasuk bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, dalam menentukan kebijakan suku bunga acuan tidak perlu latah dalam mengikuti kebijakan suku bunga negara lain. Yang terpenting, adalah melihat kondisi dalam negeri apakah memang sanggup untuk menghadapi peningkatan suku bunga acuan. “Jadi, harus dilihat kondisi inflasi inti dan juga keseimbangan dengan pertumbuhan ekonomi. Jadi, tidak otomatis suku bunga bank sentral negara lain naik, lalu kita ikutan naik. Semua tergantung kondisi dalam negeri,” tutur Perry dalam konferensi pers KSSK, Senin (1/8) secara daring.
BI Belum Kerek Suku Bunga Acuan, Perry Warjiyo Beberkan Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih menahan suku bunga acuan di level 3,5%, meski sederet bank sentral negara lain sudah mulai menaikkan suku bunga kebijakannya, termasuk bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, dalam menentukan kebijakan suku bunga acuan tidak perlu latah dalam mengikuti kebijakan suku bunga negara lain. Yang terpenting, adalah melihat kondisi dalam negeri apakah memang sanggup untuk menghadapi peningkatan suku bunga acuan. “Jadi, harus dilihat kondisi inflasi inti dan juga keseimbangan dengan pertumbuhan ekonomi. Jadi, tidak otomatis suku bunga bank sentral negara lain naik, lalu kita ikutan naik. Semua tergantung kondisi dalam negeri,” tutur Perry dalam konferensi pers KSSK, Senin (1/8) secara daring.